Kasus pasien Human Metapneumovirus HMPV diketahui semakin meluas di Indonesia. Meski tidak berbahaya, infeksi virus bisa mengganggu kesehatan Anda dan keluarga sehingga perlu tindakan pencegahan penularan yang tepat.
Dilansir dari WHO, Human Metapneumovirus atau HMPV merupakan jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Penderita yang terinfeksi virus ini biasanya akan menunjukkan gejala yang hampir serupa dengan flu.
Baca Juga: Apa Itu Virus HMPV? Waspadai Penyebab Dan Gejalanya
Cara Pencegahan Human Metapneumovirus HMPV
Virus HMPV sebenarnya tidak menyebabkan infeksi penyakit yang berbahaya. Akan tetapi, virus ini sangat mudah mudah menular dan memiliki penyebaran yang sangat cepat. Maka dari itu, diperlukan langkah yang tepat untuk mencegah penularannya.
Cara terbaik untuk mencegah penularan virus HMPV adalah menghindari kontak langsung dengan penderita.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan penularan berikut ini untuk mengurangi risiko penyebarannya:
-
Menghindari Kontak Langsung dengan Penderita
Virus HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan droplet penderitanya dari batuk dan bersin. Untuk mencegah penularan virus ini, sebaiknya hindari kontak langsung atau jaga jarak dengan penderita.
Penyebaran virus HMPV juga bisa dicegah oleh penderita dengan selalu menutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk.
-
Menggunakan Masker Saat di Tempat Umum
Penyebaran Human Metapneumovirus HMPV juga bisa dicegah dengan menggunakan masker saat berada di tempat umum.
Masker dapat menghalangi droplet sehingga mencegah penyebaran virus khususnya pada orang yang lebih rentan.
-
Hindari Bersentuhan dengan Barang yang Terkontaminasi
Cara lain untuk mencegah penyebaran dan penularan virus HMPV adalah dengan menghindari bersentuhan langsung dengan barang yang terkontaminasi.
Beberapa benda yang mungkin bisa menularkan virus HMPV ini antara lain permukaan meja, gagang pintu dan benda lain yang ada di sekitar penderita.
Selain itu, sebaiknya hindari berbagai barang pribadi dengan orang lain seperti handuk atau gelas.
Perlu diketahui bahwa virus HMPV bisa bertahan di permukaan benda dan berisiko menularkan infeksi kepada orang lain yang bersentuhan langsung.
-
Cuci Tangan Dengan Sabun
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir bisa menjadi cara pencegahan untuk menghindari risiko penularan virus HMPV.
Sebaiknya, cuci tangan dengan sabun setelah Anda batuk, bersin, atau menyentuh benda yang berpotensi sudah terkontaminasi.
Selain itu, pastikan Anda cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah bepergian dari luar. Cuci tangan bisa membantu menghilangkan kuman dan virus serta mencegah penyebaran virus HMPV.
-
Jaga Pola Makan dan Hidup Sehat
Virus HMPV lebih rentan menyerang seseorang dengan kondisi imun tubuh yang lemah. Maka dari itu, agar aman dari serangan virus ini, sebaiknya jaga pola makan sehat dan seimbang.
Selain itu, Anda juga perlu mengatur pola hidup sehat seperti tidur cukup dan rutin berolahraga. Dengan menjaga tubuh tetap fit dan bugar, sistem imun tubuh juga lebih siap melawan HMPV dan berbagai penyakit lainnya.
Durasi Infeksi Human Metapneumovirus HMPV
Dilansir dari Biofarma, masa inkubasi virus HMPV biasanya berkisar 3-6 hari dari seseorang terpapar hingga menunjukkan gejala awal. Sedangkan untuk gejala HMPV sendiri, biasanya berlangsung sekitar 2-5 hari tergantung dari tingkat keparahan.
Untuk masa pemulihan HMPV, biasanya membutuhkan waktu sekitar 7 hari. Jika gejala yang muncul lebih dari 10 hari dan disertai gejala lain seperti sesak nafas dan nyeri dada, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun dan lansia biasanya lebih rentan terhadap paparan virus HMPV. Selain itu, orang dengan sistem imun yang lemah seperti penderita kanker dan HIV/AID juga termasuk dalam individu yang rentan.
Komplikasi
Secara umum, infeksi Human Metapneumovirus HMPV biasanya menyebabkan gejala ringan yang serupa dengan flu seperti batuk, pilek, dan demam.
Namun, pada individu yang rentan dan memiliki sistem imun lemah, infeksi virus ini bisa menyebabkan komplikasi. Berikut ini beberaka penyakit komplikasi yang disebabkan virus HMPV:
-
Bronkiolitis
Dilansir dari Medline Plus, Bronkiolitis disebabkan adanya peradangan di saluran udara kecil di paru-paru atau bronkiolus.
Penyakit komplikasi ini bisa menyebabkan beberapa gejala seperti suara mengi, batuk parah, hingga sesak napas. Bayi dan anak-anak di bawah 5 tahun lebih berisiko mengalami komplikasi ini.
-
Pneumonia
Pneumonia terjadi jika infeksi HMPV menyebar ke jaringan paru-paru sehingga menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan.
Penyakit komplikasi akibat infeksi virus HMPV ini lebih sering terjadi pada lansia dan individu dengan gangguan kesehatan kronis.
Baca Juga: Waspadai Gejala Pneumonia dan Cara Pencegahannya
-
Eksaserbasi Asma dan COPD
Infeksi virus HMPV juga berisiko menimbulkan masalah komplikasi pada penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (COPD).
Gejala yang ditunjukkan berupa sesak napas, suara mengi, hingga batuk terasa berat dengan kondisi yang semakin memburuk.
Human Metapneumovirus HMPV memang bukan termasuk penyakit berbahaya. Akan tetapi, penularan yang mudah dan penyebaran yang luas membuat infeksi virus ini berisiko pada kesehatan, khususnya pada individu yang rentan karena dapat mengakibatkan komplikasi penyakit yang lebih berbahaya.
Untuk memastikan Anda dan keluarga aman dari serangan virus HMPV ini, melakukan vaksinasi bisa jadi solusi terbaik. Klinik vaksin Vaxine Care adalah pilihan tepat karena menyediakan beragam jenis vaksin, termasuk vaksin HPMV. Hubungi kami untuk reservasi layanan vaksin terbaik di rumah Anda.
Referensi:
WHO, diakses pada Februari 2025, Human metapneumovirus (hMPV) infection
Biofarma, diakses pada Februari 2025, The Global Spread of Human Metapneumovirus (HMPV)
Medline Plus, diakses pada Februari 2025, Bronchiolitis
Artikel telah ditinjau oleh: