Hepatitis B adalah infeksi serius pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berkembang menjadi kondisi kronis, bahkan menyebabkan sirosis, gagal hati, atau kanker hati. Yang lebih mengkhawatirkan, hepatitis B bisa menular dengan mudah dan sering kali tanpa disadari.
Di Indonesia, prevalensi hepatitis B masih tergolong tinggi. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa jutaan orang berisiko terkena penyakit ini, sebagian besar karena kurangnya kesadaran akan penularan dan pentingnya vaksinasi.
Bagaimana Hepatitis B Menular?
Dilansir dari WHO, Penularan hepatitis B terjadi saat seseorang terpapar darah atau cairan tubuh dari orang yang sudah terinfeksi. Tidak seperti penyakit yang menyebar lewat udara seperti flu, HBV menyebar lewat kontak langsung, antara lain:
1. Kontak Seksual
HBV bisa menyebar melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi. Virus ini terdapat dalam air mani, cairan vagina, dan darah.
2. Jarum Suntik atau Alat Medis Tidak Steril
Penggunaan jarum suntik bekas, terutama dalam konteks penggunaan narkoba atau prosedur medis yang tidak steril, adalah cara umum penyebaran HBV.
3. Dari Ibu ke Bayi saat Persalinan
Ibu hamil yang positif hepatitis B bisa menularkan virus ke bayinya saat melahirkan, terutama jika belum mendapatkan penanganan medis yang tepat.
4. Transfusi Darah
Meskipun prosedur transfusi darah kini jauh lebih aman, risiko masih bisa terjadi jika darah tidak diperiksa secara menyeluruh.
5. Luka Terbuka dan Kontak dengan Darah
HBV bisa masuk ke tubuh melalui luka terbuka, misalnya jika Anda membersihkan luka orang lain tanpa alat pelindung diri.
Gejala Hepatitis B: Sering Tidak Terasa
Salah satu hal berbahaya dari hepatitis B adalah banyak penderitanya tidak menunjukkan gejala jelas. Bahkan, banyak yang baru menyadari setelah terjadi kerusakan serius pada organ hati.
Gejala yang umum jika muncul meliputi:
- Badan terasa lelah luar biasa
- Nyeri pada perut kanan atas
- Warna urin gelap
- Kulit dan mata menguning (jaundice)
- Mual dan muntah
Karena sifatnya yang sering tanpa gejala, banyak orang tidak tahu bahwa mereka telah menularkan virus ini ke orang lain, terutama orang-orang terdekatnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Ini Bedanya Hepatitis A dan Hepatitis B
Kenapa Vaksinasi Jadi Kunci Pencegahan Hepatitis B?
Dilansir dari CDC, Hepatitis B bisa dicegah dengan sangat efektif melalui vaksin. Vaksin hepatitis B termasuk vaksin yang aman dan sangat efektif, dengan tingkat perlindungan mencapai lebih dari 95% jika dilakukan sesuai jadwal.
Manfaat Vaksin Hepatitis B:
- Melindungi seumur hidup dari virus HBV (jika vaksinasi lengkap)
- Mengurangi risiko komplikasi serius seperti kanker hati
- Mencegah penularan antar anggota keluarga atau pasangan
- Menjadi proteksi tambahan untuk kelompok rentan (bayi baru lahir, tenaga medis, penderita penyakit kronis)
“Saya Mau Vaksin, Tapi Sibuk dan Nggak Sempat ke Klinik”
Salah satu alasan terbesar orang tidak vaksin adalah karena mereka merasa tidak punya waktu. Apalagi jika klinik jauh, antriannya panjang, atau khawatir dengan paparan penyakit lain saat datang ke fasilitas kesehatan.
Solusinya? Layanan vaksinasi di rumah dari Vaxine Care.
Vaksinasi Hepatitis B Langsung dari Rumah
Vaxine Care memahami bahwa masyarakat modern butuh solusi yang cepat, aman, dan nyaman. Kami hadir dengan layanan vaksinasi di rumah yang bisa dipesan langsung tanpa ribet. Hanya lewat WhatsApp, Anda bisa:
- Booking jadwal vaksinasi
- Pilih waktu sesuai kebutuhan Anda
- Didatangi langsung oleh tenaga medis profesional
- Vaksin disiapkan sesuai standar dan SOP steril
Keunggulan Layanan Vaxine Care
- Tenaga medis bersertifikat
- Vaksin berkualitas dari distributor resmi
- Tidak ada biaya tambahan untuk kunjungan rumah (area Jabodetabek)
- Fleksibel dan cocok untuk individu, keluarga, maupun perusahaan
Baca Juga: Kupas Pentingnya Vaksin Hepatitis untuk Anak, Jenis A dan B
Bagaimana Proses Vaksinasi Hepatitis B di Vaxine Care?
1. Konsultasi Awal
Tim medis kami akan melakukan triase awal lewat chat/telepon untuk memastikan kondisi Anda cocok untuk vaksin.
2. Penjadwalan Kunjungan
Anda bisa memilih waktu kunjungan sesuai kenyamanan, bahkan di akhir pekan.
3. Pemeriksaan Singkat
Saat tiba di rumah Anda, tenaga medis akan melakukan pengecekan singkat seperti suhu tubuh, tekanan darah, dan riwayat kesehatan.
4. Proses Vaksinasi
Setelah dinyatakan aman, vaksin akan diberikan dengan prosedur steril dan minim rasa sakit.
5. Observasi dan Edukasi
Pasca vaksin, Anda akan diminta istirahat sekitar 15 menit. Tim kami juga akan memberikan informasi tentang efek samping ringan yang mungkin muncul dan jadwal dosis selanjutnya.
Apakah Perlu Dosis Ulang atau Booster?
Vaksin hepatitis B diberikan dalam 3 dosis:
- Dosis pertama (hari ke-0)
- Dosis kedua (1 bulan setelah dosis pertama)
- Dosis ketiga (6 bulan setelah dosis pertama)
Jika Anda belum pernah vaksin sama sekali, Anda bisa memulai dari awal. Bila ragu-ragu, tim Vaxine Care bisa bantu mengecek riwayat vaksinasi Anda.
Kesimpulan: Jangan Tunggu Sampai Terlambat
Penularan hepatitis B bisa terjadi tanpa disadari. Jangan menunggu gejala muncul atau menyesal karena terlambat. Vaksinasi adalah cara paling aman dan efektif untuk melindungi diri Anda, pasangan, anak-anak, dan orang tua.
Dengan layanan dari Vaxine Care, vaksin hepatitis B kini bisa dilakukan dengan mudah, nyaman, dan aman di rumah Anda.
Yuk, lindungi diri dari hepatitis B. Hubungi tim Vaxine Care sekarang juga lewat WhatsApp dan jadwalkan kunjungan vaksinasi ke rumah Anda. Aman, nyaman, tanpa ribet.
Referensi:
WHO, diakses pada Agustus 2025, Hepatitis B
CDC, diakses pada Agustus 2025, Hepatitis B Vaccine
Artikel telah ditinjau oleh:






