Hepatitis adalah penyakit yang menyerang hati dan dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, demam, dan kuning pada kulit dan mata. Ada beberapa jenis hepatitis, termasuk hepatitis A dan hepatitis B. Kedua jenis ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis untuk anak.
Artikel ini akan membahas tentang pentingnya vaksin hepatitis untuk anak, jenis A dan B. Dengan begitu, orang tua harus memastikan buah hatinya sudah mendapatkan vaksinasi yang lengkap agar tidak ada risiko kesehatan yang didapatkan.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Vaksin Wajib untuk Anak Penting
Vaksin Hepatitis A untuk Anak
Hepatitis A adalah gangguan kesehatan yang cukup berbahaya dan dipicu oleh HAV atau virus hepatitis A. Virus ini bisa menyebar dengan cepat melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri dalam jumlah banyak.
Hepatitis A dapat menyebabkan kerusakan hati sementara atau bahkan kerusakan hati jangka panjang yang serius pada anak-anak. Namun, vaksinasi hepatitis A dapat mencegah infeksi ini. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang vaksin hepatitis A untuk anak-anak.
Apa itu Hepatitis A dan Apa Penyebabnya?
Hepatitis A adalah infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada hati. Virus ini menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja orang yang terinfeksi.
Biasanya, orang yang terinfeksi virus hepatitis A akan merasa sakit selama beberapa minggu, tetapi jarang mengalami komplikasi yang serius.
Mengapa Anak-Anak Perlu Divaksinasi Hepatitis A?
Anak-anak sangat rentan terhadap infeksi hepatitis A, terutama mereka yang tinggal di daerah yang kurang bersih atau sanitasi buruk.
Anak-anak yang terinfeksi hepatitis A dapat mengalami gejala ringan hingga parah, termasuk demam, mual, muntah, diare, dan kuning pada kulit dan mata (ikterus).
Beberapa anak dapat mengalami komplikasi serius, seperti hepatitis fulminan, yang dapat menyebabkan kerusakan hati permanen atau bahkan kematian.
Kapan Anak-Anak Harus Mendapat Vaksin Hepatitis A?
Vaksin ini direkomendasikan untuk anak-anak sejak usia satu tahun. Anak-anak dapat menerima vaksin hepatitis A sebelum atau sesudah perjalanan ke negara di mana hepatitis A lebih umum terjadi.
Vaksinasi hepatitis A diberikan dalam dua dosis yang dipisahkan selama enam hingga dua belas bulan.
Bagaimana Cara Kerja Vaksin Hepatitis A?
Vaksin ini mengandung virus hepatitis A yang telah dilemahkan sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit, tetapi masih dapat merangsang sistem kekebalan tubuh anak untuk mengembangkan kekebalan terhadap virus asli.
Ketika anak melakukan vaksinasi, tubuhnya mulai memproduksi antibodi untuk melawan virus hepatitis A. Jika anak terpapar virus asli di kemudian hari, antibodi yang diproduksi akan membantu mencegah infeksi.
Apakah Vaksin Hepatitis A Aman untuk Anak-Anak?
Vaksin hepatitis A telah terbukti aman dan efektif dalam mencegah infeksi hepatitis A pada anak-anak. Efek samping umum dari vaksin hepatitis A termasuk nyeri di tempat suntikan, demam, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, efek samping ini biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Vaksin Hepatitis B untuk Anak
Hepatitis B adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan kerusakan hati pada seseorang. Infeksi ini dapat menular dari orang ke orang melalui darah, cairan tubuh, dan hubungan seksual tanpa pengaman.
Bayi dan anak-anak adalah kelompok yang rentan terhadap virus hepatitis B, dan untuk melindungi mereka, vaksinasi diperlukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa pertanyaan umum tentang vaksin hepatitis B untuk anak.
Apa itu Hepatitis B dan Apa Penyebabnya?
Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati seseorang. Virus hepatitis B menular melalui darah, cairan tubuh, dan hubungan seksual tanpa pengaman. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena hepatitis B adalah:
- Terkena kontaminasi dari darah atau cairan tubuh penderita hepatitis B
- Berbagi jarum suntik atau alat lain yang digunakan untuk mengonsumsi obat-obatan
- Seks tanpa pengaman dengan seseorang yang terinfeksi
- Ibu hamil yang terinfeksi dapat menularkan virus ke bayinya saat melahirkan.
Mengapa Anak-Anak Perlu Divaksinasi Hepatitis B?
Anak-anak perlu divaksinasi hepatitis B untuk melindungi mereka dari infeksi virus hepatitis B. Bayi yang terinfeksi hepatitis B dapat mengalami komplikasi serius seperti kerusakan hati, kanker hati, dan bahkan kematian. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi dan melindungi anak dari penyakit serius.
Kapan Anak-Anak Harus Mendapat Vaksin Hepatitis B?
Anak-anak biasanya divaksinasi hepatitis B dalam tiga dosis. Dosis pertama diberikan pada saat lahir, dosis kedua pada usia 1-2 bulan, dan dosis ketiga pada usia 6-18 bulan. Dalam beberapa kasus, vaksinasi dapat diberikan pada anak yang lebih tua jika mereka belum divaksinasi sebelumnya.
Bagaimana Cara Kerja Vaksin Hepatitis B?
Vaksin ini bekerja dengan menghasilkan respons imun dalam tubuh anak. Vaksin mengandung bagian kecil dari virus hepatitis B yang tidak menyebabkan penyakit tetapi cukup untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi.
Antibodi ini melindungi anak dari infeksi jika mereka terpapar virus hepatitis B di kemudian hari. Jadi, jika ada patogen masuk bisa langsung dicegah dan tidak akan menimbulkan efek buruk apa pun pada tubuh.
Apakah Vaksin Hepatitis B Aman untuk Anak-Anak?
Ya, vaksin ini aman untuk anak-anak. Efek samping yang mungkin terjadi setelah vaksinasi termasuk nyeri ringan dan kemerahan pada tempat suntikan, demam ringan, dan kelelahan. Efek samping ini biasanya hilang dalam beberapa hari dan tidak serius.
Dampak Buruk Anak Tidak Mendapatkan Vaksin Hepatitis A dan B
Vaksinasi hepatitis A dan B sangat penting bagi anak-anak karena dapat mencegah mereka dari terkena penyakit yang serius dan bahkan fatal. Virus hepatitis A dan B menyebar melalui kontak dengan darah, air liur, atau tinja dari orang yang terinfeksi. Berikut dampak selengkapnya.
1. Komplikasi kesehatan
Jika anak tidak divaksinasi hepatitis A dan B, mereka dapat terkena komplikasi kesehatan yang serius. Hepatitis A dan B dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hati, sirosis, dan bahkan kanker hati.
2. Penyebaran virus ke orang lain
Anak yang tidak mendapat vaksin hepatitis A dan B dapat menjadi sumber penyebaran virus ke orang lain, terutama keluarga dan teman-teman dekat. Virus hepatitis A dan B dapat menyebar dengan cepat.
3. Peningkatan biaya pengobatan
Jika anak terinfeksi hepatitis A atau B, biaya pengobatan dapat sangat mahal. Selain itu, anak mungkin perlu absen dari sekolah atau kegiatan lainnya selama beberapa waktu, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi mereka dan keluarga.
4. Penyebaran virus di masyarakat
Jika anak-anak tidak mendapatkan vaksin hepatitis A dan B, ini dapat menyebabkan penyebaran virus di masyarakat. Ini dapat menyebabkan terjadinya wabah dan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kesehatan yang serius.
Vaksinasi Hepatitis di Rumah, Hanya dari Vaxine Care
Mengingat vaksin hepatitis untuk anak sangat penting diberikan di usia dini, usahakan untuk memenuhi kebutuhannya. Penuhi imunisasi dasar khususnya hepatitis A dan B dengan membawa ke faskes terdekat atau posyandu.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Flu pada Anak dan Pencegahannya
Apabila anak telat mendapatkan vaksinasi atau ingin mendapatkan vaksinasi dengan layanan maksimal, bawa ke Klinik Vaksin Vaxine Care. Vaxine Care menyediakan vaksinasi hepatitis berkualitas dan aman diberikan pada anak-anak.
Selain itu, Anda juga masih bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter khusus vaksin. Dengan begitu, vaksin dan dosis yang nantinya diberikan bisa sesuai. Segera lakukan reservasi untuk vaksin hepatitis anak di sini.