Mengetahui cara mencegah TBC (tuberculosis) akan meningkatkan kualitas hidup Anda. Terutama mengingat penyakit ini bersifat menular dan menyerang paru-paru yang merupakan organ vital Anda.
Terdapat berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah tuberkulosis secara efektif. Salah satunya adalah vaksinasi BCG, yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak agar dapat mengupayakan pencegahan TBC sedari dini
Sebelumnya, mari pelajari definisi TBC, penyebab hingga gejalanya berikut ini:
Apa Itu Penyakit TBC
TBC, atau tuberculosis, merupakan penyakit yang berdampak pada sistem pernapasan, khususnya paru-paru, serta terjadi karena bakteri TBC atau bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini adalah jenis penyakit yang penularannya dapat terjadi melalui udara. Terlebih pada area yang terdapat kerumunan atau area perumahan padat penduduk.
Dilansir dari CDC, orang yang berisiko tinggi tertular TBC adalah orang dengan sistem imun rendah serta penderita HIV/AIDS.
Baca Juga: Perlukah Suntik Vitamin Immune Booster? Ini Manfaatnya!
Penyebab Penyakit TBC
Sebelum membahas cara mencegah TBC, Anda perlu tahu terlebih dahulu apa saja yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit ini.
Pada pembahasan di atas, telah disebutkan bahwa penyebab TBC adalah bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis.
Dilansir dari MSF, penderita TBC tingkat aktif pada paru-paru atau pun kotak suara bisa jadi penyebar penyakit ini. Mereka melepas droplets (tetesan kecil) yang mengandung bakteri TBC lewat udara ketika batuk, bersin, atau berbicara.
Saat ada yang menghirup tetesan tersebut, maka ia bisa terinfeksi bakterinya. Penyebaran TBC terjadi lebih cepat apabila terdapat beberapa orang yang menghabiskan waktu bersama cukup lama dalam satu ruangan tertutup.
Gejala Penyakit TBC
Pada stadium awal, gejala TBC cenderung ringan dan bahkan tidak disadari penderitanya. Beberapa gejala yang mungkin dialami meliputi:
- Batuk ringan selama 3 minggu lebih;
- Demam yang biasa terjadi pada malam hari;
- Berat badan menurun perlahan;
- Nafsu makan berkurang;
- Kelelahan;
- Berkeringat pada malam hari.
Apabila gejala-gejala di atas tidak segera ditangani, maka akan semakin berkembang dan bertambah parah. Berikut berbagai gejala yang pada penderita TBC tingkat lanjut:
- Batuk berdahak yang berdarah. Ini terjadi akibat infeksi bakteri telah memecahkan pembuluh darah di paru-paru. Dampaknya, penderita batuk berdahak yang berdarah;
- Demam tinggi berkepanjangan. Biasanya, demam berlangsung melebihi 3 minggu dan muncul tiba-tiba. Jika ini terjadi, tandanya sistem imun bereaksi dan melawan bakteri TBC yang aktif;
- Sesak napas. Gejala ini diakibatkan oleh peradangan di jaringan paru, sehingga sel-sel mati berakhir menumpuk pada paru-paru;
- Berat badan menurun secara signifikan. Penyakit TBC membuat metabolisme tubuh penderitanya meningkat, namun selera makan menurun. Ini yang mengurangi cadangan energi pada tubuh. Lama-kelamaan, berat badan penderita menurun secara signifikan;
- Banyak berkeringat pada malam hari. Penyebab gejala ini terjadi yaitu karena ada produksi sel darah putih yang ditujukan melawan infeksi bakteri. Produksi tersebut berlangsung ketika tubuh beristirahat di malam hari. Jadi, suhu tubuh meningkat dan banyak berkeringat;
- Sistem imun melemah. Saat sistem imun tubuh melemah, maka kelenjar getah bening akan membengkak. Beberapa organ pada tubuh penderita akan terdampak, sehingga penderita akan merasakan lemas dan sakit;
- Kelelahan yang ekstrem. Kondisi ini berawal dari penurunan nafsu makan, yang mana membuat tubuh kekurangan asupan energi. Melemahnya sistem imun turut membuat penderita TBC mudah letih serta merasa lemas dalam jangka waktu yang panjang.
Baca Juga: 7 Manfaat Vaksin Pneumonia Bagi Kesehatan Tubuh
Cara Mencegah Penyakit TBC
Untuk memastikan Anda tidak terpapar dan menderita TBC, terapkan berbagai cara untuk mencegahnya sebagai berikut:
-
Vaksinasi BCG
Dilansir dari The Lancet Global Health, mencegah TBC bisa melalui vaksinasi BCG (Bacille Calmette-Guerin). Vaksinasi ini diperuntukkan bagi orang yang berisiko terpapar bakteri TBC atau pun menderita TBC pada tingkat serius. Contohnya:
- Anak-anak dan bayi yang tinggal dengan penderita TBC;
- Batita dan bayi yang tinggal pada area yang memiliki kasus TBC tinggi;
- Tenaga medis yang bekerja dekat dengan penderita TBC;
- Orang berusia kurang dari atau sama dengan 35 tahun, serta berada di negara yang umum berkasus TBC selama 3 bulan atau lebih.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Vaksin Wajib untuk Anak
-
Menjauhi Faktor Risiko TBC
Cara mencegah TBC satu ini juga perlu dilakukan, yang mencakup:
- Menghindari tinggal di pemukiman padat, karena memudahkan penularan TBC;
- Menolak kontak langsung dengan penderita TBC aktif, khususnya saat sedang masa pengobatan;
- Berhenti merokok dan minum alkohol agar menurunkan risiko TBC;
- Menerapkan pola makan sehat, rutin olahraga, serta mencukupi tidur agar sistem imun tubuh lebih kuat dan tubuh bisa melawan infeksi bakteri TBC.
-
Memelihara Kebersihan Diri serta Lingkungan
Kebersihan diri dan juga lingkungan pun penting untuk dipelihara. Cara mencegah TBC satu ini meliputi:
- Saat bersin atau batuk, tutup hidung dan mulut menggunakan tisu atau pun lengan bagian dalam;
- Cuci tangan memakai sabun serta air mengalir, terutama sesudah bersin atau batuk;
- Mengenakan masker ketika demam atau batuk;
- Membuka jendela atau pun memasang ventilasi, agar sirkulasi udara bagus dan meminimalkan penyebaran kuman.
Bila dibandingkan upaya pencegahan lainnya, mendapatkan vaksin BCG menjadi cara mencegah TBC yang paling utama dan wajib Anda lakukan. Terlebih bila Anda termasuk dalam kategori yang berisiko.
Kini, Anda bisa mengunjungi Vaxine Care untuk Vaksin BCG Bio Farma. Vaksinasi bisa dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia. Tersedia opsi vaksinasi home service dan on-site agar lebih hemat waktu dan tenaga.
Tenang, harga vaksin sudah all-in dengan biaya jasa serta transportasi dokternya. Segera hubungi kami untuk daftar dan pesan sekarang!
Referensi:
- CDC, diakses pada Januari 2025, Tuberculosis Risk Factors
- MSF, diakses pada Januari 2025, 1.2 Transmission Tuberculosis
- The Lancet Global Health, diakses pada Januari 2025, Infant BCG vaccination and risk of pulmonary and extrapulmonary tuberculosis throughout the life course: a systematic review and individual participant data meta-analysis
Artikel ini telah ditinjau oleh: