Pernahkah Anda mengalami flu? Penyakit flu memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah influenza yang disebabkan oleh virus flu A.
Umumnya, penyakit ini menyerang orang-orang dengan daya tahan tubuh yang rentan. Contohnya seperti anak-anak dan lansia.
Meski penyakit ini merupakan jenis flu yang umum, akan tetapi jika dibiarkan dan semakin parah bisa menyebabkan komplikasi. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memahami lebih dalam terkait penyakit ini. Simak informasinya!
Gejala Influenza A
Sebelum membahas lebih dalam, sebaiknya Anda paham terkait dengan gejalanya terlebih dahulu, sehingga penyakit ini bisa terdeteksi lebih dini.
Berikut adalah tanda-tanda atau gejala yang sering muncul pada orang-orang yang terkena flu jenis ini.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Flu pada Anak dan Pencegahannya
-
Demam Tinggi
Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, Demam yang berkepanjangan menjadi salah satu indikasi terkena penyakit ini. Biasanya, penderita akan mengalami panas yang tidak kunjung sembuh.
Pada kondisi tertentu, demam ini akan disertai dengan tubuh menggigil. Jika Anda atau keluarga mengalami gejala ini, sebaiknya segera periksa untuk penanganan lebih lanjut.
-
Batuk
Gejala lain yang sering muncul adalah batuk disertai pilek. Penderita biasanya akan mengalami pilek terlebih dahulu, kemudian disusul dengan batuk. Kondisi ini akan membuat tidak nyaman, terutama jika disertai dengan demam.
-
Pilek atau Hidung Tersumbat
Selain itu, influenza juga dapat menyebabkan pilek atau hidung tersumbat yang mengganggu pernapasan.
Tidak jarang penderita juga mengalami sakit kepala, nyeri otot di seluruh tubuh, dan kelelahan ekstrem yang membuat tubuh terasa lemas. Beberapa orang, terutama anak-anak, mungkin juga mengalami mual, muntah, atau diare.
-
Sakit Tenggorokan
Umumnya, setelah gejala batuk muncul, maka akan disusul dengan rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Rasa tidak nyaman ini akan terasa seperti tenggorokan Anda terluka, apalagi jika digunakan untuk menelan.
-
Lemas
Penderita penyakit ini juga akan merasakan lemas dan tidak semangat. Hal ini disebabkan karena turunnya daya tahan tubuh akibat serangan virus.
Baca Juga: Bisakah Infus & Suntik Vitamin untuk Atasi Badan Lemas?
-
Sakit Kepala
Dari semua gejala di atas, jika Anda juga mengalami sakit kepala, maka kemungkinan besar Anda terkena penyakit ini.
Namun, untuk lebih jelasnya, Anda lebih baik langsung periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.
Pencegahan Influenza A
Dilansir dari Baylor College of Medicine, Flu A merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus. Oleh sebab itu, cara terbaik untuk mencegah penyakit ini yaitu dengan melakukan vaksinasi flu. Anda bisa melakukan vaksinasi ini secara rutin, minimal satu tahun sekali untuk pencegahan.
Baca Juga: Kenali Pengertian, Dosis, dan Efek Vaksin Influenza
Selain melakukan vaksin, menjaga kebersihan juga menjadi salah satu langkah pencegahan penyakit ini. Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Meskipun kecil, hal ini akan berdampak baik terhadap pencegahan penularan virus.
Jika berada di tempat keramaian, sebaiknya gunakan masker sebagai proteksi tambahan. Kemudian, terapkan juga pola hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan bergizi dan suplemen tambahan jika dibutuhkan.
Namun, jika sudah terlanjur terkena penyakit ini, sebaiknya Anda segera periksa ke fasilitas kesehatan atau konsultasi langsung dengan dokter. Karena, pengobatan penyakit ini biasanya berbeda-beda tergantung tingkat gejalanya.
Umumnya, dokter akan memberikan obat sesuai dengan gejala yang terjadi. Akan tetapi, jika kondisi semakin parah seperti sesak nafas dan demam tinggi, pengobatannya mungkin akan berbeda lagi.
Apa Perbedaan Influenza A dan Flu H1N1?
Dilansir dari Britannica, Flu A dan flu H1N1 sering dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Influenza adalah salah satu jenis utama virus influenza yang memiliki berbagai subtipe, seperti H1N1, H3N2, hingga H5N1. Virus ini dapat menginfeksi manusia dan hewan, serta menjadi penyebab flu musiman hingga pandemi.
Gejala yang ditimbulkan Influenza meliputi demam, batuk, pilek, nyeri otot, dan kelelahan.
Di sisi lain, flu H1N1 merupakan salah satu subtipe dari Influenza yang dikenal luas karena menyebabkan pandemi flu babi pada tahun 2009.
Virus ini berasal dari kombinasi genetik virus flu manusia, burung, dan babi. Flu H1N1 memiliki gejala serupa dengan flu biasa, tetapi sering disertai kelelahan ekstrem, mual, muntah, atau diare, terutama pada anak-anak.
Dilansir dari CDC, Perbedaan utama antara Influenza A dan flu H1N1 terletak pada kategori virusnya. Influenza adalah kelompok besar virus dengan berbagai subtipe, sedangkan flu H1N1 hanya merujuk pada satu subtipe spesifik.
Selain itu, flu H1N1 lebih terkenal karena pandemi global yang pernah terjadi. Meskipun begitu, keduanya dapat dicegah dengan langkah serupa, seperti vaksinasi flu tahunan, menjaga kebersihan, dan menjalani pola hidup sehat.
Jika Anda mengalami gejala flu yang berat, seperti demam tinggi atau sesak napas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pengetahuan tentang perbedaan Influenza dan flu H1N1 dapat membantu Anda memahami risiko serta cara pencegahannya dengan lebih baik.
Untuk melindungi diri Anda dan keluarga dari risiko Influenza A dan flu H1N1, lakukan vaksinasi influenza secara rutin. Vaksin influenza kuadrivalen memberikan perlindungan lebih luas terhadap berbagai jenis virus influenza.
Kunjungi Vaxina Care sekarang untuk informasi lebih lengkap dan jadwalkan vaksinasi Anda. Jangan tunda, kesehatan Anda adalah prioritas utama!
Referensi:
Johns Hopkins Medicine, diakses pada Februari 2025, Influenza (Flu) in Children
Baylor College of Medicine, diakses pada Februari 2025, Influenza Virus (Flu)
Britannica, diakses pada Februari 2025, influenza A H1N1
CDC, diakses pada Februari 2025, Types of Influenza Viruses
Artikel telah ditinjau oleh: