Kenali Pengertian, Dosis, dan Efek Vaksin Influenza

Efek Vaksin Influenza Vaxine Care

Setiap orang membutuhkan vaksin sebagai salah satu cara tercegah dari berbagai penyakit, mulai dari penyakit ringan sampai berat, salah satunya adalah vaksin influenza.

Sebelum mendapatkan vaksin ini, penting untuk mengerti seluk beluk vaksin influenza hingga efek vaksin influenza.

Pada artikel kali ini kita akan membahas apa itu vaksin influenza, siapa yang memerlukan, efek samping, hingga dosisnya.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Flu pada Anak dan Pencegahannya

Apa Itu Vaksin Influenza?

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin influenza adalah vaksin yang bertujuan untuk melindungi tubuh dari empat jenis virus influenza yang paling sering menyerang manusia.

Vaksin ini dapat diberikan pada orang dewasa maupun anak-anak, dan sebaiknya diberikan setiap tahun untuk mendapatkan perlindungan yang optimal dari virus influenza.

Jenis-jenis Vaksin Influenza

Dilihat dari fungsinya, ada dua jenis vaksin influenza, yaitu trivalent dan quadrivalent. Berikut perbedaannya:

  • Trivalent: Melindungi tubuh dari 3 tipe virus influenza, yaitu influenza A H3N3, influenza A H1N1, dan influenza B,
  • Quadrivalent: Melindungi tubuh dari 4 tipe virus influenza, yaitu 2 varian virus influenza tipe A dan 2 varian virus influenza tipe B.

Siapa Saja yang Boleh Mendapatkan Vaksin Influenza?

Vaksin diperlukan oleh semua anggota keluarga

Berikut adalah orang-orang yang boleh mendapatkan vaksin influenza:

  • Semua anak dalam kondisi sehat yang usianya antara 6 hingga 23 bulan serta semua orang dewasa dan lansia yang usianya 65 tahun ke atas.
  • Orang yang punya resiko tertular atau menularkan virus influenza, termasuk para petugas kesehatan.
  • Anak yang mempunyai penyakit kronis, misalnya diabetes, kelemahan sistem imun, penyakit ginjal, dan juga asma.
  • Orang dewasa maupun anak-anak yang mempunyai penyakit metabolic, contohnya adalah gangguan fungsi ginjal.

Jika vaksin akan diberikan kepada anak yang usianya antara 6 hingga 12 bulan, maka petugas akan menyuntikkan vaksin di bagian otot paha.

Sedangkan orang dewasa dan anak yang usianya di atas 1 tahun akan mendapatkan suntikan vaksin di bagian lengan atas, tepatnya di otot deltoid.

Siapa yang Tidak Boleh Mendapat Vaksin Influenza?

Meski kebanyakan orang boleh menerima vaksin influenza, namun ada kondisi yang membuat orang tidak boleh menerima vaksin ini.

Dilansir dari CDC, kondisi tersebut adalah ketika orang tersebut memiliki alergi parah terhadap salah satu jenis komponen vaksin.

Selain itu, orang dengan riwayat reaksi alergi parah ketika menerima vaksin influenza juga tidak disarankan untuk mendapat vaksin ini lagi.

Baca Juga: Awas! Ini 5 Penyakit Musim Hujan yang Perlu Diwaspadai

Efek Samping Vaksin Influenza

Anak Setelah Menjalani Vaksinasi

Setelah mendapatkan vaksin influenza, beberapa orang mengalami beberapa efek samping.

Namun, efek samping yang terjadi bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang.

Berikut beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mendapat vaksin influenza:

  • Demam
  • Nyeri otot
  • Mual
  • Sakit kepala ringan
  • Kelelahan dan merasa lesu
  • Lokasi suntikan terasa nyeri, memerah, dan/atau membengkak.

Apakah Ada Efek Sampingnya pada Ibu Hamil dan Menyusui?

CDC menginformasikan bahwa vaksin influenza bisa diberikan dalam bentuk injeksi selama masa kehamilan maupun menyusui.

Berbagai hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara vaksin influenza dan peningkatan risiko keguguran.

Dosis Vaksin yang Akan Diberikan

Vaksin ini merupakan salah satu jenis vaksin wajib untuk anak-anak. Walau demikian, vaksin ini juga dapat diberikan pada orang dewasa.

Berikut dosis pemberian vaksin influenza:

  • Untuk anak berusia kurang dari 2 tahun: 0,25 ml
  • Untuk anak berusia lebih dari 2 tahun: 0,5 ml.

Jika anak baru pertama kali mendapat vaksin di umur 6 bulan – 8 tahun, maka perlu diberi 2 dosis dengan jarak waktu minimal 4 minggu. Setelah itu, vaksin dapat diulang setiap tahun.

Sedangkan untuk usia 9 tahun ke atas, vaksin influenza cukup diberikan 1 kali saja setiap tahun.

Namun, khusus untuk orang dengan gangguan sistem imun tubuh, maka vaksin ini perlu diberikan dua kali dengan jarak waktu minimal 4 minggu.

Baca Juga: 9 Cara Ampuh Mencegah Flu dan Pilek Saat Musim Hujan

Vaksin Influenza di Klinik Vaksin Jakarta

Vaksinasi Anak di Klinik Vaksin Jakarta Vaxine Care

Anda bisa mendapatkan vaksin influenza di rumah sakit atau klinik vaksin.

Meski demikian, pastikan Anda menerima vaksin dari dokter profesional, seperti di klinik vaksin Vaxine Care, atau mendapat layanan vaksinasi di rumah.

Vaxine Care menyediakan tiga jenis vaksin influenza kuadrivalen, yaitu Vaxigrip Tetra, Influvac Tetra dan Fluarix Tetra.

Harga yang dibayarkan untuk setiap jenis vaksin sudah termasuk:

  • jasa medis dokter
  • konsultasi program vaksinasi
  • bahan habis pakai
  • kartu vaksinasi
  • transportasi di Jabodetabek
  • APD.

Meskipun bisa jadi ada beberapa efek vaksin influenza yang muncul, tapi vaksin merupakan perlindungan terbaik dari virus influenza.

Pastikan untuk selalu mengikuti jadwal dan mendapatkan vaksin secara rutin.

Setelah mengetahui berbagai fungsi vaksin influenza di atas, segera dapatkan vaksin influenza terbaik bagi Anda dan keluarga hanya di Vaxine Care.

Segera hubungi Vaxine Care untuk informasi dan pemesanan. Dapatkan juga informasi seputar vaksin lainnya di halaman blog Vaxine Care.

 

Referensi:

Artikel Lainnya