Saat liburan sekolah, aktivitas anak biasanya meningkat, mulai dari berenang, bermain di luar rumah, bepergian ke tempat ramai, hingga bertemu banyak orang baru.
Semua aktivitas ini dapat menyebabkan risiko tertular penyakit menjadi lebih tinggi. Itulah sebabnya orang tua membutuhkan strategi untuk menjaga kesehatan anak selama periode liburan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai risiko penyakit menular yang sering terjadi pada anak saat masa liburan sekolah, serta tips praktis bagaimana mencegahnya, termasuk pentingnya vaksinasi dan kebiasaan sehat lainnya.
Baca Juga: 9 Kegiatan Selama Liburan Sekolah yang Bisa Dilakukan
Mengapa Anak Lebih Rentan Sakit Saat Liburan Sekolah?
Sebelum masuk ke tips, penting untuk memahami alasan mengapa liburan sekolah sering menjadi waktu “rawan” bagi anak.
1. Aktivitas Fisik yang Meningkat
Saat masa liburan sekolah, anak menjadi lebih aktif, baik bermain di luar rumah maupun di tempat wisata. Aktivitas fisik yang tinggi tanpa istirahat cukup dapat menurunkan daya tahan tubuh.
2. Sering Berada di Tempat Ramai
Untuk mengisi masa liburan sekolah, seringkali orang tua membawa anak-anak ke mall, playground, kolam renang, taman bermain, dan tempat wisata. Tempat-tempat tersebut merupakan lokasi yang banyak terdapat virus dan bakteri.
3. Makan dan Istirahat Kurang Teratur
Karena terlalu semangat bermain, anak sering lupa makan atau tidur lebih malam dari biasanya.
4. Cuaca yang Tidak Menentu
Jika liburan sekolah bertepatan dengan musim hujan, risiko flu, batuk, diare, dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk jadi meningkat.
5. Imunitas Anak Belum Matang
Dilansir dari Active Health, Sistem kekebalan anak, terutama yang masih di bawah usia 10 tahun, belum sekuat orang dewasa, sehingga mereka lebih mudah tertular berbagai penyakit.
Jenis Penyakit Menular yang Sering Muncul Saat Liburan Sekolah
Berikut beberapa penyakit yang paling umum menjangkiti anak saat masa liburan:
1. Influenza (Flu)
Virus flu mudah menyebar di tempat ramai dan pada cuaca dingin atau hujan.
2. Batuk & Pilek
Batuk dan pilek sering dianggap biasa, padahal sebenarnya penyakit ini sangat mudah menular terutama saat anak berkumpul dengan banyak orang.
3. Diare
Penyakit diare disebabkan oleh makanan tidak higienis, jajan sembarangan, atau kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan.
4. Demam Berdarah (DBD)
DBD umum terjadi saat musim hujan akibat meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti.
5. Infeksi Telinga & Tonsil
Dilansir dari Mayo Clinic, Infeksi telinga dan tonsil terjadi akibat daya tahan tubuh menurun atau paparan bakteri di kolam renang.
6. Varicella (Cacar Air)
Sangat menular dan sering muncul pada anak usia sekolah.
Baca Juga: Tujuan, Prosedur, hingga Efek Samping Vaksin Varicella
7. Campak
Masih sering terjadi di Indonesia, terutama jika anak belum lengkap vaksinasi MMR.
Tips Melindungi Anak dari Penyakit Menular Saat Liburan Sekolah
Berikut berbagai tips yang bisa diterapkan selama liburan sekolah:
1. Pastikan Anak Mendapatkan Vaksinasi Lengkap
Vaksin adalah garis pertahanan pertama agar anak tidak terkena penyakit menular yang berbahaya.
Beberapa vaksin penting untuk anak selama musim liburan adalah:
- Influenza → mencegah flu musiman
- MMR (Campak, Gondongan, Rubella)
- Varicella → mencegah cacar air
- Hepatitis A → mencegah diare dan keracunan makanan
- Pneumonia → melindungi paru-paru
- Dengue / DBD (untuk usia tertentu sesuai regulasi)
Jika anak belum lengkap imunisasinya, liburan sekolah adalah waktu yang tepat untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Vaxine Care menyediakan layanan vaksin anak di klinik maupun home service, sehingga orang tua bisa menjadwalkan vaksin tanpa repot.
2. Jaga Kebersihan Tangan dan Bawa Hand Sanitizer
Cuci tangan adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan bakteri dan virus.
Ajari anak untuk mencuci tangan setelah:
- Bermain di playground
- dari toilet
- sebelum makan
- Setelah memegang hewan
- Setelah batuk atau bersin
Jika tidak ada tempat mencuci tangan, gunakan hand sanitizer.
3. Atur Pola Makan Sehat
Selama liburan, makanan anak sering tidak teratur. Untuk menjaga daya tahan tubuh anak, berikan:
- Protein (telur, ikan, daging)
- Buah-buahan tinggi vitamin C
- Sayuran hijau
- Air putih yang cukup
Batasi makanan manis dan gorengan yang bisa menurunkan imunitas.
4. Siapkan Vitamin yang Tepat
Untuk menjaga imunitas anak, orang tua bisa memberikan:
- Vitamin C
- Vitamin D
- Multivitamin khusus anak
- Probiotik
- Immune booster ringan
Jika tidak yakin mana yang tepat, konsultasi dengan dokter Vaxine Care untuk menentukan vitamin yang sesuai usia anak.
5. Hindari Tempat yang Terlalu Padat
Kalau memungkinkan, pilih tempat wisata yang lebih sepi atau datang lebih pagi. Semakin padat suatu tempat, semakin tinggi risiko penularan penyakit.
6. Awasi Jajan Anak
Banyak kasus diare terjadi karena makanan tidak higienis. Ajarkan anak untuk:
- Menghindari jajanan yang terlihat tidak bersih
- Selalu mencuci tangan sebelum makan
- Minum air mineral, bukan es sembarangan
Orang tua juga bisa membawakan snack sehat dari rumah.
7. Lengkapi Kotak Pertolongan Pertama (Travel Health Kit)
Saat liburan, pastikan Anda membawa:
- Obat penurun panas
- Oralit
- Obat batuk & pilek
- Antiseptik
- Plester
- Obat untuk gigitan nyamuk
- Tisu basah
- Masker
Travel kit ini sangat membantu jika anak tiba-tiba merasa tidak enak badan.
8. Lindungi Anak dari Nyamuk
Terutama jika liburan berlangsung saat musim hujan, risiko terkena penyakit DBD sangat tinggi.
Cara praktis melindungi anak:
- Gunakan lotion anti-nyamuk
- Pakaikan baju lengan panjang
- Gunakan kelambu saat tidur
- Pastikan rumah bebas genangan air
- Pilih tempat liburan yang tidak banyak nyamuk
Baca Juga: 10 Tips Liburan saat Musim Hujan agar Terhindar dari Penyakit
9. Pastikan Anak Cukup Istirahat
Jangan biarkan anak terlalu lelah. Kekurangan tidur bisa menurunkan imunitas secara drastis. Pastikan anak tetap tidur sesuai jam rutinnya, meskipun sedang berlibur.
10. Kenali Tanda-Tanda Anak Mulai Sakit
Orang tua perlu waspada pada gejala awal seperti:
- Demam ringan
- Pilek atau batuk
- Muntah
- Diare
- Ruam
- Rewel atau mudah lelah
Jika gejala berlangsung lebih dari 1–2 hari, segera konsultasikan ke dokter.
Kesimpulan: Liburan Seru, Kesehatan Tetap Terjaga
Liburan sekolah memang momen terbaik bagi anak untuk bersenang-senang. Namun, orang tua tetap perlu waspada terhadap risiko penyakit menular yang sering muncul di tempat ramai atau saat musim hujan.
Dengan memastikan anak mendapatkan vaksin lengkap, menjaga kebersihan, makan bergizi, serta membawa travel health kit, Anda bisa memberikan perlindungan optimal untuk anak selama liburan.
Jika Anda membutuhkan layanan vaksin anak yang aman, profesional, dan fleksibel, Vaxine Care siap membantu melalui layanan vaksinasi di rumah. Hubungi vaxine care sekarang agar liburan anak tetap seru, dan orang tua tetap tenang!
Referensi:
- Active Health, diakses pada November 2025, Are Children’s Immune Systems Stronger than Adults?
- Mayo Clinic, diakses pada November 2025, Tonsillitis
Artikel telah ditinjau oleh:





