Kebas merupakan kondisi yang ditandai dengan mati rasa, sedangkan kesemutan berupa rasa sakit seperti ditusuk oleh ratusan jarum. Untuk mengatasi keduanya, Anda bisa mengkonsumsi vitamin untuk kebas dan kesemutan.
Pasalnya kedua kondisi tidak nyaman tersebut seringkali disebabkan oleh kurangnya kadar vitamin tertentu dalam tubuh.
Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai apa saja vitamin yang dapat meredakan kebas dan kesemutan, serta apa penyebab kebas dan kesemutan.
Yuk kita bahas!
Apa Vitamin untuk Kebas dan Kesemutan?
Asupan vitamin yang cukup, dapat membantu tubuh untuk bekerja dengan baik, termasuk mencegah gejala kebas dan kesemutan.
Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa mengonsumsi vitamin yang dibutuhkan, sebagai berikut:
1. Vitamin B
Vitamin untuk kebas dan kesemutan yang pertama adalah vitamin B, terutama vitamin B1, B6 dan B12.
Jenis vitamin ini dapat membantu tubuh menangkal penyakit dan gangguan saraf, seperti kebas dan kesemutan.
Masing-masing jenis vitamin B ini bekerja untuk mendorong proses regenerasi jaringan saraf, memelihara kesehatan, dan melindungi sel-sel dalam tubuh.
Ketiga jenis vitamin B tersebut sangat baik untuk dikonsumsi tiap hari dengan dosis yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Berikut dosis vitamin B yang dianjurkan untuk menangani kondisi kekurangan vitamin B:
- Vitamin B1: 50 hingga 300 miligram per hari untuk dewasa, dan 10 hingga 50 miligram per hari untuk anak-anak.
- Vitamin B6: 2,5 hingga 10 miligram per hari.
- Vitamin B12: 25 hingga 2.000 mikrogram per hari untuk dewasa, dan 1.000 mikrogram per hari untuk anak-anak.
Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis vitamin B yang tepat, karena harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing orang.
Jika Anda tertarik dengan layanan infus/suntik vitamin yang aman di area Jakarta, Anda dapat menghubungi kami.
2. Vitamin E
Vitamin kedua adalah vitamin E yang mengandung antioksidan yang baik untuk menurunkan risiko penyakit berbahaya, menjaga kesehatan peredaran darah dan sistem reproduksi.
Dilansir dari Mayo Clinic, apabila kadar vitamin E di dalam tubuh hanya sedikit, maka hal ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit saraf, seperti neuropati perifer.
Penyakit tersebut membuat tangan, kaki atau anggota tubuh lain terasa kebas dan kesemutan.
Dengan begitu, penting bagi kita untuk memantau asupan vitamin E ke dalam tubuh setiap harinya.
Dosis vitamin E yang disarankan untuk orang dewasa adalah sebesar 15 miligram per hari.
3. Acetylcysteine (Asetilsistein)
Acetylcysteine adalah nutrisi yang mengandung sifat antioksidan.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa nutrisi ini membantu dalam memberikan perlindungan pada saraf, serta mengatasi sakit yang disebabkan oleh saraf seperti kesemutan.
Dalam salah satu penelitian, N-acetylcysteine telah terbukti memperbaiki neuropati perifer akibat kerusakan saraf perifer, dengan gejala mati rasa, kesemutan, dan nyeri yang dapat mengakibatkan manifestasi kulit.
4. Alpha Lipoic Acid (ALA)
Vitamin yang berikutnya adalah ALA yang fungsinya mencegah kerusakan pada sistem saraf.
Oleh karena itu, ALA bagus untuk mengatasi kebas dan kesemutan.
Kebanyakan obat untuk sakit neuropati mengandung nutrisi ini, karena terbukti mampu melancarkan peredaran darah dan mengurangi peradangan.
5. Asetil L-karnitin (ALC)
Asetil L-karnitin (ALC) adalah asam amino sekaligus antioksidan yang mampu mengatur sakit neuropati akibat diabetes serta meningkatkan fungsi kerja saraf.
Jenis vitamin ini umumnya tersedia dalam bentuk suplemen.
ALC bekerja dalam meringankan gejala neuropati serta mengatasi kesemutan akibat saraf bermasalah.
Baca Juga: Bisakah Infus & Suntik Vitamin untuk Atasi Badan Lemas?
Mengapa Kebas dan Kesemutan Terjadi?
Kebas adalah kondisi yang disebabkan oleh gangguan pada saraf sehingga membuatnya mati rasa. Seringkali kebas disertai dengan kesemutan.
Bagian tubuh yang sering mengalami kebas dan kesemutan adalah kaki, lengan, tungkai, jari dan tangan.
Pengobatan untuk kebas dan kesemutan akan diberikan berdasarkan penyebab masalahnya.
Berikut beberapa penyebab dari kebas dan kesemutan:
1. Kekurangan Vitamin Neurotropik
Penyebab kebas dan kesemutan yang pertama adalah kekurangan asupan vitamin B1, B6, dan B12 dalam tubuh.
Ketiga jenis vitamin B tersebut sering disebut sebagai vitamin neurotropik, yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan saraf.
Tubuh tidak bisa memproduksi sendiri vitamin neurotropik ini, sehingga kita membutuhkan asupan yang cukup dari luar tubuh.
Baca Juga: Apa Itu Vitamin Neurotropik? Ini Manfaatnya!
2. Terhambatnya Aliran Darah ke Saraf
Saraf yang mengalami tekanan karena aktivitas tertentu dapat menyebabkan kebas atau kesemutan sementara.
Contoh aktivitas yang menyebabkan masalah ini adalah:
- Duduk bersila
- Tidur dengan kepala bertumpu pada tangan
- Berdiri lama dengan posisi yang sama
- Mengenakan sepatu dengan ukuran terlalu kecil.
Jika penyebabnya karena aktivitas tersebut, seharusnya kesemutan akan hilang dalam hitungan menit setelah tekanan pada bagian tubuh tertentu dihilangkan.
3. Efek Samping Obat-obatan
Penyebab berikutnya adalah obat-obatan. Ada beberapa jenis obat yang memiliki efek samping kebas dan kesemutan, seperti antibiotik, obat kemoterapi, dan obat imunoterapi.
Selain itu, minum alkohol berlebihan juga bisa menjadi penyebab tubuh mengalami kebas dan kesemutan.
4. Masalah pada Kulit
Kulit yang mengalami masalah seperti cedera, radang dan ruam juga seringkali menyebabkan kebas dan kesemutan.
Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada area kulit yang bermasalah tersebut.
5. Faktor Medis
Bagi yang mempunyai riwayat kondisi medis tertentu lebih berisiko terkena kebas dan kesemutan yang berkepanjangan.
Beberapa faktor medis yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah:
- Diabetes
- Stroke
- Migrain
- Carpal tunnel syndrome
- Hipotiroid
- Aterosklerosis
- Multiple sclerosis
- Raynaud syndrome
Pengobatan Kebas dan Kesemutan
Untuk kasus yang ringan, cara mengobatinya cukup dengan menggoyang-goyangkan anggota tubuh yang sedang kebas dan kesemutan agar melancarkan peredaran darah yang ada.
Sedangkan kasus yang lebih berat karena disebabkan oleh kondisi medis tertentu, sehingga disarankan untuk memeriksakan langsung ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyebab kebas dan kesemutan yang Anda rasakan.
Selain itu, penting juga menjaga pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan nutrisi tubuh, termasuk asupan vitamin untuk kebas dan kesemutan agar sistem saraf tetap terjaga.
Baca Juga: Apa itu Injeksi Vitamin? Ini Manfaat hingga Prosedurnya
Dapatkan Vitamin untuk Kebas dan Kesemutan yang Efektif di Jakarta
Vitamin B merupakan jenis vitamin yang sangat baik untuk saraf. Oleh karena itu, tidak heran vitamin B bisa meredakan kebas dan kesemutan dengan efektif.
Untuk mendapatkan asupan vitamin B, Anda bisa memperolehnya dari berbagai makanan, suplemen, atau melalui injeksi vitamin B.
Dari ketiga pilihan tersebut, injeksi vitamin menjadi yang paling efektif, karena vitamin yang diinjeksi akan langsung masuk ke dalam pembuluh darah, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Meski demikian, pastikan Anda mendapatkan layanan injeksi vitamin B dari fasilitas kesehatan terpercaya.
Vaxine Care merupakan klinik wellness yang menyediakan layanan infus dan suntik vitamin home service di Jakarta yang dilakukan oleh dokter profesional.
Segera hubungi kami untuk reservasi dan informasi lebih lanjut.
Terakhir diperbarui pada: 8 Januari 2024
Sumber referensi:
- Mayo Clinic, diakses pada Januari 2024, Vitamin E
- Janeczek M, Moy L, Riopelle A, et al. The Potential Uses of N-acetylcysteine in Dermatology: A Review. J Clin Aesthet Dermatol. 2019;12(5):20-26.
Artikel telah ditinjau oleh: