8 Jenis Vaksin yang Diperlukan dan Jadi Syarat ke Australia

8 Jenis Vaksin yang Diperlukan dan Jadi Syarat ke Australia

Setiap negara memiliki aturannya sendiri dalam persyaratan visa untuk mereka yang ingin berkunjung. Salah satunya adalah pemeriksaan kesehatan. Berikut ini adalah pembahasan tentang syarat vaksin ke Australia.

Cukup banyak vaksin yang menjadi persyaratan pengajuan visa. Namun sebenarnya semua jenis vaksin tersebut merupakan pencegahan atas penyakit yang bisa berisiko terjangkit di perjalanan. Atau juga penyakit yang masih ada di Indonesia sehingga Australia berupaya untuk mencegah penularannya.

Lalu, apa saja jenis vaksin yang dibutuhkan untuk syarat pengajuan visa? Yuk langsung saja kita bahas!

Baca Juga: Daftar 7 Vaksin Traveling yang Penting Sebelum Berlibur

Jenis Vaksin sebagai Syarat Vaksin ke Australia

Ada beberapa jenis vaksin yang sebaiknya Anda dapatkan jika memang berniat untuk mengajukan visa dan mengunjungi Australia. Lampirkan bukti vaksin yang sudah dilakukan dapat membantu kelancaran proses pengajuan visa Australia Anda.

Berikut beberapa jenis vaksin yang perlu Anda dapatkan sebelum bepergian ke Australia:

1. Vaksin COVID-19

Sejak awal tahun 2023 Australia tidak lagi mewajibkan tes Covid-19 seperti PCR. Namun tetap disarankan agar sudah melakukan paling tidak tiga kali vaksin (2 kali vaksin dan 1 kali booster). Lampirkan saja bukti vaksinasi yang dilakukan karena di beberapa daerah di Australia terkadang masih meminta buktinya.

Jika vaksinasi yang dilakukan belum lengkap, disarankan agar paling tidak segera melakukan vaksinasi ke-3 atau vaksin booster. Anda tidak perlu lagi melakukan tes PCR sebelum berangkat, karena memang sudah tidak disyaratkan lagi asalkan sudah vaksinasi minimal 3 kali.

2. Vaksin Yellow Fever atau Demam Kuning 

Penyebab dari penyakit yellow fever ini adalah karena gigitan nyamuk yang membawa virusnya. Gejalanya memang seperti flu yaitu demam tinggi. Namun terlihat kekuningan pada kulit dan mata. Itu sebabnya disebut demam kuning. Selain itu, ada juga gejala lainnya seperti muntah, sakit otot, sakit kepala dan hilang nafsu makan.

Tujuan pemberian vaksin adalah untuk menciptakan kekebalan tubuh karena penyakit ini tidak ada obatnya. Penyakit ini murni karena nyamuk atau dapat ditularkan melalui transfusi darah. Vaksin ini hanya perlu diberikan sekali seumur hidup. Biasanya sekitar 10 hari sebelum perjalanan.

Prosedurnya dengan menyuntikkan dosis sebesar 0,5 ml dan bisa diberikan pada bayi hingga orang lanjut usia. Biasa disuntikkan di lengan yang tidak digunakan untuk imunisasi campak. Jadi jika anak mendapatkan imunisasi campak dari lengan kiri, maka vaksin demam kuning disuntik ke lengan kanan.

3. Vaksin Hepatitis A dan B

Virus Hepatitis menyerang dan membuat infeksi pada hati. Penyakit ini dapat menimbulkan kerusakan organ hati hingga berisiko terkena kanker hati (sirosis).

Cara penularan virus Hepatitis A (HAV) biasanya dari makanan, minuman atau benda yang terkontaminasi. Gejalanya terlihat sekitar 1-2 minggu setelah terinfeksi. Seperti kelelahan dan penyakit kuning.

Sedangkan virus Hepatitis B (HBV) umumnya ditularkan melalui proses persalinan, hubungan seksual, dan penggunaan barang bersama.

Proses vaksinasi biasanya diberikan 2 kali suntikan yang berjarak sekitar 6 bulan. Vaksinasi ini bisa mencegah penyakit kanker hati hingga 80-100%. Kabar baiknya, vaksin yang diberikan tersebut bisa bertahan seumur hidup.

Vaksin ini tergolong aman dan dapat diberikan kepada bayi yang berumur 1 hari hingga orang lanjut usia. Efek samping paling umum adalah demam namun akan hilang dalam beberapa hari saja.

Untuk memenuhi syarat vaksin ke Australia, cara pemberian adalah dengan cara disuntik pada lengan.

4. Vaksin Rabies

Penyakit ini memang berasal dari hewan, karena itu jika memiliki risiko terpapar, sebaiknya melakukan vaksinasi rabies. Tapi jika terkena langsung dari hewan yang memiliki virus Lyssavirus tersebut, tindakan vaksinasi biasanya segera dilakukan agar tidak memburuk kondisinya.

Untuk pencegahan sebelum bepergian, biasanya vaksin rabies diberikan sekitar 1 bulan sebelum berangkat. Caranya dengan disuntikkan di lengan atas untuk dewasa dan ke otot paha untuk anak-anak.

Vaksin akan membantu tubuh membuat kekebalan dalam waktu 7-10 hari sehingga bisa mencegah infeksi jika terpapar pada hewan yang sakit. Misalnya anjing, kucing, burung dan kelelawar. Penularannya jika tercakar atau tergigit hewan tersebut.

Akibat infeksi virus ini pada manusia biasanya adalah demam, sakit kepala, rasa gatal atau nyeri pada lokasi luka. Namun bisa berkembang menjadi gangguan syaraf seperti gangguan perilaku, halusinasi, sulit menelan, dan kelumpuhan otot. Pada tahap lanjut bisa kejang dan bahkan kegilaan dan koma.

5. Vaksin Influenza

Syarat vaksin ke Australia berikutnya adalah influenza atau flu yang sering dianggap sebagai penyakit ringan. Tapi sebenarnya bisa berbahaya untuk mereka yang rentan seperti anak di bawah usia 5 tahun, lanjut usia di atas 65 tahun, wanita hamil, dan pasien yang mengidap penyakit yang berat.

Karena flu bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, gangguan jantung, gangguan sistem saraf pusat dan bahkan memperburuk kondisi penyakit lainnya.

Biasanya vaksin diberikan setahun sekali dan perlu waktu 2 minggu untuk membentuk antibodi. Vaksin ini bisa diberikan pada anak usia 6 bulan hingga lanjut usia.

6. Vaksin Measle-Mumps-Rubella atau MMR

Penyakit Campak-Gondongan-Campak Jerman memang rentan terkena pada anak di tahun pertamanya. Karena itu vaksin MMR dimasukkan ke dalam jadwal imunisasi mulai usia 9 bulan hingga 15 tahun. Ketiga penyakit tersebut sering dianggap ringan padahal bisa mengakibatkan dampak yang besar.

Seperti campak bisa menyebabkan pneumonia, kerusakan otak, kejang-kejang. Gondongan bisa mengakibatkan meningitis (radang selaput otak). Campak Jerman bisa menyebabkan kematian bayi pada ibu hamil. Jadi memberikan vaksin jelas akan mencegah ketiga penyakit ini berkembang dalam tubuh.

Dosis untuk dewasa hanya cukup 1x jika akan bepergian. Tapi untuk anak-anak perlu menerima 4x dosis. Tidak perlu khawatir, vaksin ini tidak akan menyebabkan anak menjadi autis.

7. Vaksin Japanese Encephalitis (JE)

Penyakit ini disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan bisa mengakibatkan radang otak. Belum ada obat yang bisa mengobati penyakit ini karena itu memang disarankan untuk mendapatkan vaksinasi dan menjadi syarat vaksin ke Australia.

Dinamakan JE karena awalnya terjadi di Jepang tahun 1871 dan menjadi penyakit yang ditemukan di wilayah Asia. Gejalanya memang seperti flu karena demam tinggi, kejang, diare, sakit kepala. Kemudian akan ada perubahan gaya bicara dan berjalan dan perubahan status mental.

Bayi usia 9 bulan sudah bisa diberikan vaksin JE kemudian setelah 28 hari kemudian diberikan dosis kedua. Vaksin ‘booster’ dilakukan sekitar 1 minggu sebelum bepergian. Sedangkan untuk dewasa bisa dilakukan 2x dengan vaksin kedua sekitar 1 minggu sebelum berangkat dan 7 hari setelah dosis pertama.

 8. Vaksin Polio

Penyakit ini disebabkan oleh poliovirus yang bisa menyebabkan kelumpuhan permanen. Namun sejak bayi biasanya sudah diberikan imunisasi agar bisa menghindari hal ini. Biasanya diberikan dalam bentuk obat tetes (oral polio vaccine / OPV) sebanyak 4x dalam beberapa waktu. Lalu saat anak berusia 2 dan 5 tahun akan diberikan vaksin booster.

Untuk dewasa yang belum pernah vaksin, biasanya akan diberi vaksin polio suntik (inactive polio vaccine / IPV) yang diberikan tiga kali dengan jeda waktu 1-2 bulan antara dua dosis pertama lalu diberikan terakhir sekitar 6-12 bulan setelah dosis pertama. Pemberian dilakukan dengan cara suntik di lengan atas.

Baca Juga: 4 Manfaat Infus Vitamin untuk Traveling Perjalanan Jauh

Layanan Vaksinasi di Rumah Oleh Dokter Terpercaya

Bahasan di atas adalah mengenai vaksin yang jadi syarat vaksin ke Australia. Meski tidak seketat era Covid-19 lalu, namun vaksin bermanfaat untuk menjaga kesehatan selagi bepergian. Menjalani semua vaksin tersebut akan melindungi diri dari penyakit yang mungkin terkena selagi ke Australia.

Jika Anda membutuhkan layanan vaksinasi yang aman dan nyaman di Jakarta dan sekitarnya, Anda bisa memilih layanan vaksinasi di rumah dari Vaxine Care. Layanan ini dilakukan oleh dokter profesional yang langsung datang ke rumah Anda dengan peralatan lengkap.

Kami menyediakan semua jenis vaksin yang Anda butuhkan. Segera cek harga vaksin dan lakukan reservasi sekarang.

Artikel Lainnya