Apakah Perlu Vaksin Sebelum Menikah untuk Pria?

Vaksin sebelum menikah untuk pria

Vaksin sebelum menikah untuk pria merupakan hal yang penting dan wajib dilakukan.

Sebagian besar orang beranggapan bahwa hanya pihak wanita yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan vaksin sebelum pernikahan.

Namun, pria juga sebetulnya perlu melakukan vaksin agar memiliki kekebalan tubuh dari beberapa penyakit yang dapat menyerang setelah melaksanakan pernikahan. 

Jika Anda sedang berencana menikah dalam waktu dekat, maka Anda wajib mendapatkan beberapa vaksin sebelum menikah.

Apa Pentingnya Vaksinasi Sebelum Menikah untuk Pria?

Vaksin sebelum menikah untuk pria

Melaksanakan vaksinasi pranikah baik oleh mempelai wanita dan pria memiliki manfaat diantaranya untuk menjaga dan memproteksi diri dari penyakit berat. 

Seperti halnya, memproteksi kesehatan pasangan dan mengurangi potensi memiliki anak dengan cacat lahir.

Jadi, jika Anda akan melaksanakan pernikahan, vaksin menjadi elemen penting karena berhubungan erat dengan kesehatan jangka panjang. 

Terlebih jika berkeinginan memiliki anak yang sehat, maka vaksin menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan.

Baca juga: Sering Terlupakan, Ini Daftar Vaksin Sebelum Menikah

Jenis-Jenis Vaksin Sebelum Menikah untuk Pria

Vaksin sebelum menikah untuk pria

Beberapa vaksin yang akan dibahas di bawah ini akan lebih baik diberikan sebelum terserang penyakit karena semua vaksin tidak akan bekerja maksimal jika diberikan setelah terserang penyakit. 

Simak pembahasan beberapa vaksin di bawah ini untuk mempelai pria sebelum melaksanakan pernikahan.

1. Vaksin Hepatitis B

Vaksin penyakit hepatitis B merupakan salah satu vaksin dasar yang diwajibkan untuk diberikan kepada anak-anak di usia balita. 

Namun, lebih baik Anda melakukan vaksin hepatitis B ulang ketika akan melaksanakan pernikahan. Vaksin ini diberikan enam bulan sebelum menikah.

Penyakit hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular. 

Salah satu penularannya adalah melalui hubungan seksual dan menggunakan barang pribadi atau intim secara bersamaan. 

Bagi pria dan wanita yang akan menikah dan pasti berhubungan seksual, sebaiknya keduanya vaksin hepatitis B.

Terlebih jika berencana segera memiliki anak, maka vaksin ini semakin wajib dilakukan oleh seorang ibu. 

Hal ini disebabkan karena ibu hamil yang terserang penyakit hepatitis B akan berpotensi menularkan penyakit tersebut kepada bayinya ketika persalinan.

2. Vaksin MMR

Vaksin kedua yang wajib dilakukan oleh pria sebelum menikah adalah vaksin MMR atau campak, gondongan, dan rubella. 

Vaksin yang satu ini diberikan empat bulan sebelum menikah kepada calon pengantin pria dan wanita.

Mengapa harus keduanya? Karena ketiga penyakit tersebut merupakan penyakit menular yang dapat ditularkan dari sentuhan fisik secara langsung dan hubungan seksual. 

Ketiga penyakit tersebut sangat berbahaya jika sampai menyerang ibu hamil.

Ibu hamil yang terserang salah satu dari ketiga penyakit tersebut dapat memiliki resiko melahirkan anak dengan cacat lahir. 

Sehingga demi kesehatan istri dan calon anak, sebaiknya pengantin pria juga melakukan vaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dari ketiga penyakit ini.

3. Vaksin HPV

Terakhir, vaksin HPV wajib dilakukan bagi pasangan yang akan menikah. 

Vaksin HPV diberikan enam bulan sebelum menikah kepada calon pengantin pria dan wanita.

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan dan infeksi virus HPV.

Virus HPV merupakan virus yang menyebabkan penyakit kanker serviks bagi wanita. 

Sehingga untuk kesehatan bersama, baik pria maupun wanita yang akan menikah harus melakukan vaksin HPV.

Baca juga: Wah, Ternyata Ini Alasan Pria Juga Perlu Vaksin HPV

Untuk memenuhi kebutuhan vaksin sebelum menikah, Anda tidak perlu repot dan khawatir.

Vaxine Care berkomitmen untuk memberikan layanan vaksinasi HPV terbaik bagi Anda dan keluarga.

Segera dapatkan layanan vaksin HPV terbaik bagi Anda dan keluarga hanya di Vaxine Care.

Anda dapat melakukan vaksinasi premarital untuk upaya pencegahan. Lakukan reservasi melalui halaman kontak dan dapatkan informasi seputar vaksin lainnya di halaman blog Vaxine Care.

 

Reference:

 

Artikel telah ditinjau oleh:

dr. Mahendra Githa Sigit

Artikel Lainnya