Vaksin meningitis merupakan vaksinasi yang sangat penting untuk melindungi diri dari penyakit yang berbahaya, yaitu meningitis.
Penyakit ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang hingga kematian jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, vaksin ini sangat diperlukan.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang apa itu vaksin meningitis, manfaat, hingga jadwal dan dosisnya.
Yuk kita bahas!
Apa Itu Vaksin Meningitis?
Meningitis merupakan penyakit yang terjadi karena infeksi selaput otak yang dikenal sebagai meningen. Selaput tersebut adalah lapisan yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang.
Gejala penyakit ini sulit dikenali, karena sama seperti gejala penyakit umum, yaitu flu, sakit kepala, hingga demam.
Penyebab penyakit ini dapat berupa bakteri, virus, maupun jamur.
Meningitis termasuk penyakit yang harus diwaspadai karena berpotensi menyebabkan komplikasi yang berbahaya hingga kematian, sehingga penggunaan vaksin ini sangatlah penting.
Vaksin ini mengandung antigen yang mampu merangsang sistem imun tubuh untuk membentuk antibodi untuk melawan virus penyebab penyakit ini.
Hingga saat ini, terdapat 2 jenis vaksin yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit ini, yaitu MenB dan menACWY.
Baca Juga: Daftar 7 Vaksin Traveling yang Penting Sebelum Berlibur
Jenis-jenis Vaksin Meningitis
Terdapat beberapa jenis vaksin meningitis yang tersedia, yaitu:
1. Vaksin Meningokokus
Vaksin meningokokus melindungi dari infeksi bakteri Neisseria meningitidis, yang dapat menyebabkan meningitis dan sepsis. Vaksin ini tersedia dalam beberapa bentuk, yaitu:
Vaksin Meningokokus A, C, W, Y: Vaksin ini melindungi dari empat serogrup bakteri meningokokus yang paling umum menyebabkan penyakit pada manusia.
Vaksin Meningokokus B: Vaksin ini melindungi dari serogrup B bakteri meningokokus, yang menyebabkan penyakit pada bayi dan anak-anak.
2. Vaksin Pneumococcal
Vaksin pneumococcal melindungi dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Vaksin ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu:
- Vaksin PCV13: Vaksin ini melindungi dari 13 serotipe bakteri pneumococcal.
- Vaksin PPSV23: Vaksin ini melindungi dari 23 serotipe bakteri pneumococcal.
3. Vaksin Haemophilus influenzae tipe b (Hib)
Vaksin Hib melindungi dari infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe b, yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Vaksin ini biasanya diberikan sebagai bagian dari program imunisasi rutin anak-anak.
4. Vaksin MMR
Vaksin MMR melindungi dari tiga penyakit, yaitu campak, gondongan, dan rubella. Vaksin ini tidak secara langsung melindungi dari meningitis, namun dapat membantu mencegah komplikasi meningitis yang disebabkan oleh campak dan gondongan.
Tujuan dan Manfaat Vaksin Meningitis
Pemberian vaksin ini bertujuan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitis.
Dengan begitu, infeksi dan penyebaran penyakit peradangan selaput otak dapat dicegah.
Vaksin juga dapat mengatasi kelainan sistem imun pada remaja dan anak-anak.
Tidak hanya itu, salah satu vaksin untuk penyakit meningitis yaitu konjugat meningokokus bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri meningokokus tipe A, C, W, dan Y.
Sedangkan kandungan meningokokus B (MenB) di dalam vaksin dapat menghindarkan diri dari bakteri meningokokus tipe lima.
Akan tetapi, penggunaan vaksin terbatas pada kondisi tertentu saja dan harus sesuai dengan anjuran dokter.
Bahkan, terdapat jadwal pemberian vaksin tersendiri sesuai dengan usia masing-masing.
Kapan Harus Mendapatkan Vaksin?
Waktu terbaik untuk mendapatkan vaksin meningitis tergantung pada faktor risiko Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk mendapatkan vaksin.
Siapa yang Membutuhkan Vaksin Meningitis?
Bukan hanya penderita penyakit meningitis yang membutuhkan vaksin, tetapi juga orang-orang secara umum.
Vaksin menACWY disarankan untuk diberikan sejak remaja dengan usia 11 – 12 tahun. Kemudian pada usia 16 – 18 tahun dilanjutkan dengan suntikan booster.
Selain itu, remaja pada usia tersebut juga sebaiknya mendapatkan vaksin menB, terutama jika ia hidup di daerah yang kasus meningitisnya tinggi.
Pemberian vaksin menB dan menACWY juga sangat disarankan kepada beberapa orang yang termasuk dalam kategori berikut:
- Orang yang tinggal di asrama
- Orang yang akan bepergian ke negara endemik meningitis, seperti Australia, Tiongkok, Afrika Tengah, Amerika Selatan, dan Timur Tengah.
- Orang yang akan berangkat umroh atau haji
- Penderita gangguan limpa atau pernah melakukan operasi pengangkatan limpa
- Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena human immunodeficiency virus (HIV), malnutrisi, atau acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)
- Tenaga kesehatan yang berpotensi terpapar bakteri meningitis, seperti petugas laboratorium, perawat, hingga dokter.
Vaksin Sebelum Umroh/Haji
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa orang yang akan berangkat umroh atau haji termasuk dalam daftar orang-orang yang sangat direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin meningitis.
Idealnya, vaksin diberikan 1 bulan sebelum berangkat melaksanakan ibadah tersebut.
Tujuannya adalah agar vaksin dapat bekerja untuk memberikan perlindungan atau proteksi secara maksimal.
Akan tetapi, jika tidak bisa dalam waktu tersebut, vaksin juga bisa diberikan minimal 14 hari sebelum umroh atau haji karena membutuhkan waktu agar bisa bekerja.
Baca Juga: Penting! 8 Fungsi Vaksin Meningitis untuk Jamaah Haji dan Umroh
Efek Samping Vaksin Meningitis
Setelah pemberian vaksin, umumnya terdapat efek samping atau dikenal sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Adapun keluhannya adalah nyeri pada bagian sendi, otot, bengkak pada area suntik dan kemerahan. Jika mengalami hal tersebut, itu merupakan hal yang wajar pasca vaksin.
- Efek samping ringan: Efek samping ringan yang umum terjadi setelah vaksinasi tersebut adalah demam, nyeri, dan kemerahan di tempat suntikan. Efek samping ini biasanya hilang dalam beberapa hari.
- Efek samping serius: Efek samping serius dari vaksin tersebut jarang terjadi. Efek samping serius yang mungkin terjadi adalah reaksi alergi yang parah.
Jadwal & Dosis Vaksin
Adapun jadwal dan dosis vaksin yang diberikan harus sesuai aturan, yaitu:
- Anak-anak : Usia 9 – 24 bulan sebanyak 2 dosis (jarak pemberian 3 bulan). Sedangkan untuk usia 24 bulan ke atas cukup memberikan 1 dosis
- Dewasa dan lansia : 1 dosis dan diberikan setiap 5 tahun
Setelah pemberian vaksin, umumnya terdapat efek samping atau dikenal sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Adapun keluhannya adalah nyeri pada bagian sendi, otot, bengkak pada area suntik dan kemerahan.
Jika mengalami hal tersebut, itu merupakan hal yang wajar pasca vaksin.
Baca Juga: Vaksin Meningitis di Jakarta Timur? Andalkan Vaxine Care!
Dapatkan Vaksinasi Meningitis di Jakarta dan Sekitarnya
Mengingat risikonya yang besar, pencegahan penyakit ini memang harus dilakukan sejak dini.
Kini, vaksin meningitis bisa Anda dapatkan di mana pun, baik di rumah sakit, di klinik, maupun di rumah.
Nah, untuk mendapatkan vaksin ini dari dokter profesional, segera kunjungi halaman vaksinasi traveler atau hubungi Vaxine Care.
Reference:
- WHO: Meningitis
- Centers for Disease Control and Prevention: Meningococcal Vaccination: What Everyone Should Know
- NHS: Vaccination – Meningitis
Artikel telah ditinjau oleh: