Musim pancaroba merupakan transisi antara musim kemarau dan musim hujan, yang dapat memicu munculnya penyakit musim pancaroba.
Ketika cuaca berubah secara tiba-tiba, tubuh kita perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Hal ini dapat membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang apa saja penyakit yang sering muncul pada musim pancaroba. Yuk kita bahas!
Apa Itu Musim Pancaroba?
Musim pancaroba merupakan periode transisi antara musim hujan dan musim kemarau.
Biasanya, pancaroba di daerah tropis, ketika cuaca berubah dari basah dan lembap menjadi lebih kering.
Pada musim ini, terjadi fluktuasi suhu dan kelembapan udara yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Perubahan kondisi lingkungan ini membuat tubuh manusia lebih rentan terhadap penyakit, karena virus cenderung bertahan dan berkembang biak dengan lebih efisien pada suhu dingin.
Selain itu, paparan udara dingin juga dapat berpengaruh negatif terhadap kinerja sistem imun dalam menjaga tubuh dari serangan virus.
Ketika tubuh terkena udara dingin, sistem kekebalan tubuh dapat terganggu, sehingga kemampuannya dalam melawan infeksi virus menjadi tidak optimal.
Baca Juga: Awas! Ini 5 Penyakit Musim Hujan yang Perlu Diwaspadai
Jenis Penyakit Pancaroba yang Banyak Menyerang
Ketika musim pancaroba tiba, kita perlu waspada terhadap sejumlah penyakit yang rentan menyerang.
Fluktuasi suhu yang drastis dapat meningkatkan potensi penyebaran virus dan bakteri.
Beberapa jenis penyakit yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Batuk & Pilek
Saat musim pancaroba melanda, salah satu penyakit umum yang sering muncul adalah batuk dan pilek.
Penyakit ini disebabkan oleh virus, seperti rhinovirus dan influenza, yang cenderung lebih aktif berkembang biak pada musim ini.
Gejala penyakit ini meliputi:
- batuk
- bersin
- hidung meler atau tersumbat
- demam
- meriang.
Untuk mengatasi kondisi ini, beberapa langkah dapat diambil, seperti menggunakan masker, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
2. Demam Berdarah
Musim pancaroba sering disertai cuaca hujan, yang meningkatkan risiko penyebaran penyakit demam berdarah dengue.
Ini merupakan jenis penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Gejala demam berdarah meliputi:
- demam tinggi
- mual
- muntah
- nyeri otot dan sendi
- muncul ruam pada kulit.
Untuk mencegah kondisi ini, dianjurkan untuk meningkatkan asupan cairan, melakukan penyemprotan antiseptik, dan melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion.
3. Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit pancaroba yang mengganggu saluran pernapasan, terutama pada anak-anak atau balita.
Hal ini dikarenakan sistem imun tubuh anak-anak yang belum sepenuhnya terbentuk.
Biasanya, ISPA ditandai dengan:
- badan meriang
- demam
- nyeri otot dan tenggorokan
- pilek
- kemerahan pada mata.
Penyakit ini dapat menular melalui percikan dahak atau droplet saat seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk tanpa menutup mulut dan hidung.
4. Diare
Perubahan musim memiliki dampak pada kualitas dan kebersihan makanan dan minuman.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya diare, yang ditandai dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang sering dan feses dengan tekstur cair.
Orang yang terkena diare biasanya tidak dapat menahan BAB, sakit perut yang melilit, serta gejala seperti mual dan kembung.
Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga kebersihan tangan ketika akan makan dan memasak makanan dengan baik.
5. Serangan Asma
Musim pancaroba seringkali menyebabkan banyak orang mengeluhkan serangan asma.
Asma merupakan kondisi yang muncul karena peradangan pada saluran pernapasan.
Kondisi ini dapat memburuk, terutama jika seseorang melakukan aktivitas berat di luar ruangan.
Gejala umum dari pernyakit ini adalah
- batuk berdahak
- rasa berat di dada
- kesulitan bernapas.
Penting untuk menggunakan inhaler atau obat asma sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu, hindari pemicu asma seperti debu, asap rokok, atau alergen lainnya.
Baca Juga: Apa itu Injeksi Vitamin? Ini Manfaat hingga Prosedurnya
Tips Menghadapi Musim Pancaroba
Supaya tubuh senantiasa terlindung dari penyakit pancaroba, terdapat sejumlah kiat yang dapat Anda lakukan guna mencegah terkena penyakit musim pancaroba.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda:
1. Jaga Kesehatan Diri
Langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah menjaga kesehatan tubuh. Hal ini bisa Anda lakukan dengan menjaga pola makan seimbang, istirahat cukup, dan olahraga teratur.
Selain itu, pastikan Anda mengkonsumsi makanan bergizi dan meningkatkan asupan vitamin C untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
2. Pakaian dan Perlindungan
Kenakan pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca, terutama saat perubahan suhu yang drastis.
Gunakan pelindung seperti payung atau jas hujan untuk melindungi diri dari kondisi cuaca yang ekstrem.
Selain itu, persiapkan juga jaket atau selimut tebal guna menjaga tubuh tetap hangat.
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Rutin membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit.
Hindari penumpukan sampah, basmi genangan air yang dapat menjadi tempat berkembangnya nyamuk, dan pastikan udara di sekitar tetap bersih dari polusi.
Cegah Penyakit Musim Pancaroba dengan Vaksin di Rumah
Sebagai salah satu langkah pencegahan yang efektif, vaksinasi perlu Anda dapatkan untuk menghadapi penyakit musim pancaroba.
Meski demikian, pastikan Anda mendapatkan vaksinasi di tempat yang terpercaya, seperti di Klinik Vaksin Vaxine Care.
Vaxine Care menyediakan layanan vaksin di rumah yang aman dan terjamin karena dilakukan langsung oleh dokter khusus vaksinasi.
Anda juga bisa mendapatkan infus/suntik vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda dan keluarga.
Jadi tunggu apa lagi? Segera hubungi Vaxine Care untuk informasi dan pemesanan lebih lanjut.