Musim dingin seringkali membawa tantangan kesehatan yang perlu dihadapi. Penyakit musim dingin, seperti flu dan pilek, dapat dengan mudah menyerang tubuh saat suhu udara menurun.
Untuk Anda yang ingin berlibur ke negara dengan musim dingin, penting untuk memahami risiko kesehatan yang mungkin timbul pada musim dingin.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang penyakit yang sering muncul di musim dingin dan cara mencegahnya.
Yuk langsung kita bahas!
Baca Juga: 10 Perlengkapan Musim Dingin Paling Penting saat Liburan
Apa Saja Penyakit yang Sering Muncul Saat Musim Dingin?
Berlibur ke negara yang memiliki musim dingin atau bersalju tentu sangat menyenangkan. Namun, penting untuk melakukan persiapan yang memadai agar liburan dapat berjalan lancar.
Salah satunya adalah dengan mengetahui dan melakukan pencegahan terhadap penyakit musim dingin.
Beberapa masalah kesehatan yang mungkin muncul akibat efek cuaca dingin meliputi:
1. Influenza
Influenza merupakan salah satu penyakit umum yang sering menyerang pada suhu dingin.
Meski begitu, sebenarnya suhu dingin tidak menyebabkan langsung penyakit ini. Penyakit ini disebabkan oleh virus flu lebih mudah berkembang di cuaca dingin.
Gejala yang umumnya dirasakan meliputi:
- sakit kepala
- demam
- nyeri tenggorokan
- hidung meler dan tersumbat
- nyeri otot dan sendi.
Jika Anda merasakan beberapa gejala ini saat hendak berlibur, segera ambil tindakan dengan minum obat atau berkonsultasi dengan dokter.
Anda juga bisa mencegah penyakit ini dengan melakukan vaksinasi influenza yang akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus flu.
2. Hipotermia
Hipotermia adalah gangguan kesehatan serius yang dapat muncul akibat paparan cuaca dingin yang berkepanjangan.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh kehilangan panas dalam waktu lama, sehingga suhu tubuh jadi menurun.
Ciri-ciri hipotermia mencakup:
- kulit yang tampak pucat
- kulit dingin ketika disentuh
- mati rasa pada tangan dan kaki.
Penting untuk segera mengatasi kondisi ini karena penanganan yang lambat dapat berakibat fatal, mulai dari kehilangan kesadaran atau pingsan, hingga berujung pada kematian.
3. Alergi Dingin
Penyakit musim dingin lainnya yang mungkin dialami adalah alergi.
Pada saat suhu sekitar menjadi dingin, umumnya orang dengan alergi dingin akan merasakan gejala, seperti:
- pilek
- hidung tersumbat
- mata gatal
- bersin
- ruam gatal pada kulit.
Agar dapat mencegah hal ini, penting untuk selalu mengenakan pakaian hangat dan menghindari pergi ke tempat yang terlalu dingin.
Selain itu, saat mandi, disarankan untuk tidak menggosok kulit terlalu keras dan sebaiknya mengoleskan lotion untuk menjaga kelembaban kulit.
4. Cacar Air
Wabah cacar air juga umum terjadi pada musim dingin. Penyakit ini disebabkan oleh virus Varicella.
Penularannya terjadi melalui kontak dengan lepuh yang berisi cairan dari individu yang terinfeksi atau melalui benda-benda yang digunakan bersama.
Gejalanya dari cacar air meliputi:
- demam ringan
- munculnya ruam merah dan melepuh di wajah, yang dapat menjalar ke lengan dan kaki
- rasa gatal.
Kondisi ini akan diikuti dengan perubahan lepuh menjadi nanah dan akan keropeng, mengering dan rontok.
Hal ini akan meninggalkan flek hitam menjadi bekas luka bagi penderitanya.
Untuk mencegah penyakit ini, Anda bisa melakukan vaksinasi varicella yang aman dan terpercaya.
5. Radang Dingin
Selain itu, ada juga penyakit musim dingin yang disebut frostbite atau radang dingin.
Kondisi ini terjadi ketika kulit dan jaringan di bawahnya membeku akibat paparan suhu lingkungan yang sangat dingin, salju, es, atau benda logam dingin.
Gejala yang mungkin dialami adalah:
- kulit yang terlihat pucat
- diikuti oleh sensasi mati rasa
- kemudian berubah menjadi kemerahan
- kulit juga dapat terasa dingin dan seolah-olah tertusuk-tusuk
- sensasi kesemutan.
Jika Anda membutuhkan layanan vaksin di rumah (home care) yang aman dan terpercaya di Jakarta & sekitarnya, segera hubungi kami.
Mengapa Udara Dingin Membuat Tubuh Sering Sakit?
Ketika suhu udara menurun, banyak orang cenderung mengalami gangguan kesehatan seperti demam ringan atau flu.
Penting untuk dicatat bahwa udara dingin itu sendiri tidak langsung menyebabkan penyakit, tetapi meningkatkan risiko penyebaran virus seperti Influenza dan Rhinovirus.
Studi yang dimuat dalam jurnal Clinical Microbiology Reviews menunjukkan bahwa Rhinovirus, penyebab umum flu, dapat bertahan pada suhu di bawah 37 derajat Celcius.
Di dalam rongga hidung yang suhunya sekitar 33 derajat Celcius, menjadi lingkungan ideal bagi perkembangan virus ini.
Hal yang serupa juga berlaku untuk virus Influenza, yang dapat bertahan dan menyebar pada udara yang dingin dan kering, bahkan pada suhu sekitar 5 derajat Celcius.
Umumnya, penularan virus ini terjadi melalui kontak langsung atau ketika menyentuh permukaan yang terkontaminasi oleh virus.
Baca Juga: 10 Cara Ampuh Menghilangkan Jet Lag saat Bepergian
Bagaimana Cara Mencegah Kedinginan dan Penyakit Musim Dingin?
Untuk menghindari risiko kedinginan saat berlibur di musim dingin, Anda dapat mengambil beberapa langkah preventif yang meliputi:
1. Penuhi Asupan Makan dan Minum
Ketika berada dalam cuaca dingin, pastikan Anda memenuhi kebutuhan makan dan minum dengan baik.
Disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman bergizi dan hangat guna menjaga suhu tubuh dan menyediakan energi yang cukup.
Selain itu, perbanyak asupan makanan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan tinggi serat.
Jangan lupa untuk memastikan Anda minum air dalam jumlah yang cukup, karena hidrasi yang baik juga mendukung kesehatan tubuh.
2. Bawa Perlengkapan Musim Dingin
Ketika berlibur di musim dingin, pastikan Anda membawa perlengkapan musim dingin yang dapat melindungi dari suhu dingin.
Pilih pakaian yang sesuai dengan cuaca, seperti jaket tebal, syal, sarung tangan, topi, pelindung telinga, dan sepatu yang tahan air.
Selain itu, sediakan perlengkapan pelindung seperti payung, payung salju, atau gaiter untuk melindungi dari kondisi cuaca yang ekstrim.
Ingatlah untuk mengenakan pakaian tersebut secara lengkap ketika berada di luar ruangan.
3. Lakukan Vaksinasi Sebelum Liburan
Mengambil vaksinasi sebelum berlibur dapat menjadi langkah preventif yang efektif.
Vaksinasi akan membuat daya tahan tubuh menjadi lebih kuat dalam menghadapi virus.
Pastikan Anda telah menerima vaksin yang diperlukan, seperti vaksin flu, sesuai dengan anjuran dan rekomendasi dari tenaga medis.
Baca Juga: Daftar 7 Vaksin Traveling yang Penting Sebelum Berlibur
Dapatkan Layanan Vaksinasi di Rumah yang Terpercaya
Meskipun beberapa penyakit dapat sembuh dengan sendirinya, vaksinasi membantu melindungi tubuh dari penyebaran penyakit selama musim dingin.
Jika Anda mencari tempat untuk mendapatkan vaksin yang terpercaya, Anda dapat memilih Klinik Vaksin Vaxine Care.
Semua tindakan vaksinasi di Vaxine Care akan dilakukan oleh dokter khusus vaksinasi, sehingga terjamin aman.
Vaxine Care juga menyediakan layanan vaksinasi di rumah, sehingga Anda tidak perlu repot ke luar rumah untuk mendapat vaksin.
Tersedia juga suntik & infus vitamin booster untuk meningkatkan imunitas dan energi tubuh selama liburan Anda.
Wujudkan perngalaman liburan musim dingin yang menyenangkan dan lancar bersama keluarga.
Jangan ragu menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan reservasi vaksinasi.