Tubuh manusia membutuhkan berbagai jenis vitamin. Setiap jenis vitamin punya peranan dan fungsinya masing-masing bagi tubuh. Salah satu yang sangat penting adalah vitamin D. Apa saja fungsi vitamin D bagi tubuh dan berapa banyak vitamin D yang diperlukan oleh setiap orang?
Dalam vitamin D ada kandungan yang dibutuhkan oleh gigi dan tulang. Selain itu, vitamin D juga mampu membuat sistem imun manusia menjadi lebih kuat. Tidak heran kalau banyak orang tertarik untuk mendapatkan vitamin D dari bahan alami maupun dari suplemen booster.
Baca Juga: Manfaat Suntik Vitamin B Kompleks beserta Prosedurnya
Pengertian Vitamin D
Vitamin D adalah salah satu jenis vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan bisa larut dalam lemak. Ini berarti, vitamin D bisa bertahan di dalam tubuh manusia untuk waktu lama. Vitamin D sendiri hadir dalam dua jenis, yaitu vitamin D3 dan vitamin D2. Ergocalciferol atau vitamin D2 berasal dari tumbuhan.
Sedangkan cholecalciferol atau vitamin D3 biasanya didapatkan dari sinar matahari, kuning telur, minyak ikan, dan ikan. Pembentukan vitamin D bisa terjadi secara alami. Pembentukan ini akan terjadi ketika tubuh manusia secara langsung terkena paparan sinar matahari.
Manfaat dan Fungsi Vitamin D Bagi Tubuh
Nutrisi vitamin D sangat diperlukan, terutama untuk membantu tubuh menyerap fosfor dan kalsium dengan lebih baik. Vitamin ini mampu membantu menjaga sistem imun, gigi, dan tulang agar tetap sehat. Rincian lengkap tentang fungsi vitamin D untuk tubuh manusia ada di bawah ini.
1. Menjaga Gigi dan Tulang Tetap Sehat
Dengan kadar vitamin D yang mencukupi, proses penyerapan kalsium menjadi lebih baik. Vitamin D dalam tubuh bisa mendukung proses pertumbuhan gigi dan tulang anak. Pada orang yang sudah lanjut usia, vitamin D bisa membantu mencegah osteoporosis atau kerapuhan tulang.
Ibu yang sedang menyusui juga membutuhkan vitamin D dalam jumlah cukup agar kebutuhan kalsium bisa tercukupi. Di waktu yang sama, ibu juga bisa menyediakan kebutuhan vitamin D untuk bayi dan mendukung pertumbuhan tulang yang lebih baik.
2. Meningkatkan Sistem Imun
Vitamin D juga akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan lebih optimal. Caranya adalah dengan menunjang kinerja sel darah putih saat melawan patogen. Vitamin D mempunyai sifat antioksidan dan anti radang sehingga bisa meningkatkan sistem otot, saraf, dan imun.
3. Menjaga Fungsi Jantung dan Paru
Peran vitamin D yang lainnya adalah untuk menjaga fungsi jantung dan paru. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh yang kekurangan vitamin D rentan terkena penyakit paru dan jantung. Jadi, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin D sejak dini.
4. Mencegah Munculnya Kanker
Konsumsi vitamin D dalam jumlah cukup juga bisa membantu mencegah masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kanker. Kandungan vitamin D mempunyai sifat antikarsinogenik. Sifat tersebut diketahui bisa menghambat perkembangan sel kanker.
Selain itu, sifat antikarsinogenik juga bisa mencegah tumor dan merangsang kematian sel kanker. Pastikan kebutuhan vitamin D selalu terpenuhi dengan baik.
5. Mengatasi Depresi
Selain fungsi vitamin D bagi tubuh secara fisik, vitamin D juga punya pengaruh positif terhadap kesehatan mental seseorang. Gejala depresi yang ditunjukkan oleh orang yang mengkonsumsi suplemen vitamin D berangsur membaik.
Cambridge University melakukan suatu studi yang menunjukkan bahwa defisiensi vitamin D pada seseorang mengakibatkan depresi dan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
6. Mengurangi Resiko Diabetes
Vitamin D juga bisa membantu proses produksi hormon insulin yang terjadi dalam tubuh manusia. Insulin sendiri punya peranan yang sangat penting, yaitu mengatur kadar gula dalam darah. Dengan adanya insulin, resiko penyakit diabetes bisa dikurangi.
Karena kegunaan vitamin D yang sangat bervariasi bagi tubuh manusia, setiap orang wajib mendapatkan vitamin D sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Berapa banyak vitamin D yang diperlukan oleh tubuh manusia?
Baca Juga: Suntik Vitamin Booster: Manfaat dan Rekomendasi Klinik Terbaik
Dosis Vitamin D yang Dibutuhkan Tubuh Manusia
Dosis vitamin D yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda. Kondisi kesehatan serta usia seseorang mempengaruhi kebutuhan vitamin D-nya. Angka kecukupan gizi harian untuk vitamin D juga bergantung pada kondisi kesehatan, jenis kelamin, dan usia. Berikut ini adalah dosis vitamin D yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan dan jenjang usianya.
1. Kebutuhan Gizi Harian
Kebutuhan gizi harian tentunya berbeda-beda sesuai dengan jenjang usianya. Berikut ini adalah rincian kebutuhan gizi harian vitamin D sesuai dengan usia:
- 0 sampai 11 bulan: 400 IU atau 10 mcg
- 1 sampai 64 tahun: 600 IU atau 15 mcg
- Lebih dari 65 tahun: 800 IU atau 20 mcg
- Ibu hamil atau menyusui: 600 IU atau 15 mcg
2. Suplementasi untuk Pasien COVID-19
Kebutuhan suplementasi untuk pasien COVID-19 juga perlu disesuaikan dengan jenjang usia. Berikut ini adalah rinciannya:
- Kurang dari 3 tahun: 400 IU atau 10 mcg per hari
- Lebih dari 3 tahun: 1.000 IU atau 25 mcg per hari
- Dewasa: 1.000-5.000 IU atau 25-125 mcg per hari dan wajib dikonsumsi selama 14 hari.
3. Mengatasi Defisiensi Vitamin D yang Disebabkan oleh Penyakit Liver atau Malabsorbsi Makanan
Penyakin liver atau malabsorbsi makanan umumnya menyebabkan defisiensi vitamin D terjadi. Apabila mengalami hal tersebut, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi 40.000 IU atau 1.000 mcg per hari, untuk dosis dewasa. Untuk hasil yang tepat, sangat direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.
4. Mengatasi Masalah Kesehatan Hipoparatiroid
Umumnya, masalah kesehatan hipoparatiroid terjadi pada usia dewasa. Untuk mengatasi penyakit tersebut, dianjurkan mengonsumsi 50.000 sampai dengan 200.000 IU atau 625 sampai 5.000 mcg per hari. Namun, sangat direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda secara tepat.
5. Menangani Masalah Kesehatan Hipofosfatemia
Dalam menangani permasalahan hipofosfatemia, dosis yang dianjurkan untuk anak-anak dan dewasa tentunya berbeda. Untuk anak-anak, dianjurkan mengonsumsi 40.000 sampai dengan 80.000 IU atau 1.000 sampai 2.000 mcg per hari. Sedangkan, untuk jenjang usia dewasa dianjurkan mengonsumsi 10.000 sampai 60.000 IU atau 250 sampai 1.500 mcg per hari.
Dosis di atas dikombinasikan dengan suplemen fosfat. Namun, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter yang ahli dalam penyakit tersebut agar Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
6. Menangani Rakitis
Selanjutnya adalah penanganan penyakit rakitis. Untuk penyakit ini, anak-anak dan dewasa dianjurkan mengonsumsi 12.000 sampai dengan 500.000 IU atau 300 sampai 12.500 mcg per hari, sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh. Namun, perlu dicatat bahwa ukuran dosis yang tepat hanya bisa Anda dapatkan melalui konsultasi dengan dokter. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan anjuran dosis vitamin D yang tepat dan sesuai.
7. Mencegah Osteoporosis
Umumnya, permasalahan osteoporosis dialami oleh seseorang dengan jenjang usia di atas 50 tahun. Apabila Anda mengalami osteoporosis, dianjurkan mengonsumsi 800 sampai 1.000 IU atau 20-25 mcg per harinya. Dosis dikombinasikan dengan penggunaan suplemen kalsium. Untuk dosis yang tepat, segera lakukan konsultasi dengan dokter agar Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Dimana Memperoleh Vitamin D?
Agar fungsi vitamin D bagi tubuh bisa dioptimalkan, setiap orang perlu mengkonsumsi berbagai makanan yang mempunyai kandungan vitamin D di dalamnya. Ada banyak sekali sumber vitamin D yang bisa dimasukkan ke dalam menu, misalnya saja:
1. Makanan Laut
seperti sarden, tuna, ikan salmon, udang, teri, dan makarel. Minyak ikan juga merupakan salah satu sumber vitamin D yang bagus. Mengkonsumsi 100 gram ikan salmon bisa memberikan 50% asupan vitamin D harian yang dibutuhkan tubuh.
2. Jamur
Vegetarian bisa mendapatkan vitamin D dari jamur. Contohnya adalah jamur maitake yang bisa memberikan 300% asupan vitamin D harian hanya dalam 1 porsi berisi 100 gram jamur maitake.
3. Kuning Telur
Berbagai kandungan nutrisi bisa ditemukan dalam kuning telur. Vitamin D, selenium, dan seng dari kuning telur bisa membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
4. Booster Vitamin D
Booster vitamin D dari Vaxine Care bernama High D Optimizer. Dalam layanan booster ini, terdapat vitamin D3 sebanyak 200.000 IU, sangat cocok bagi para penderita defisiensi vitamin D. High D Optimizer mampu mendukung pembentukan sistem imun yang lebih optimal.
Selain itu, High D Optimizer juga mempunyai berbagai manfaat lainnya, seperti memperkuat sistem pernapasan, menjaga mood agar tetap stabil dan mencegah perubahan mood secara mendadak, serta menjaga hormon tetap teratur.
Fungsi vitamin D bagi tubuh sangat bervariasi. Tidak hanya untuk kesehatan fisik saja tapi juga untuk kesehatan mental. Agar bisa mendapatkan manfaat sepenuhnya dari vitamin D, dapatkan suplemen berkualitas yang mampu memenuhi kebutuhan vitamin D dan memberikan banyak manfaat lainnya.
Baca Juga: Vaxine Care: Klinik Vaksin Jakarta, Layanan & Dokter Terbaik
Segera dapatkan layanan vitamin D booster terbaik bagi Anda dan keluarga hanya di Vaxine Care. Lakukan reservasi melalui halaman kontak dan dapatkan informasi seputar vaksin dan vitamin booster lainnya di halaman blog Vaxine Care.