Idealnya, jarak vaksin HPV dosis yang pertama dan dosis yang kedua adalah berselang 6 bulan, dan pada rentang usia yang disarankan, yaitu 10-13 tahun.
Vaksin HPV masuk dalam program vaksinasi pemerintah yang dilaksanakan melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk anak sekolah.
Vaksin HPV diberikan sebanyak dua kali, kepada anak-anak usia SD atau 10-13 tahun. Sedangkan jarak vaksin HPV dosis satu dan dua adalah selama enam bulan.
Pemberian vaksin HPV oleh pemerintah kepada anak-anak sekolah, utamanya SD ini tidak dipungut biaya.
Pelaksanaannya lewat BIAS oleh pemerintah melalui Kemenkes. Vaksinasi HPV diberikan sebagai upaya pencegahan infeksi virus Human Papillomavirus.
Baca Juga: Vaksin HPV untuk Usia Berapa? Ini Rekomendasinya
Sekilas Tentang Virus HPV
Dilansir dari Cancer Council, Virus Human papillomavirus (HPV) merupakan virus yang menginfeksi manusia dan bisa memicu timbulnya berbagai macam penyakit kelamin.
Selain pada kelamin, infeksi virus HPV juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada organ tubuh lainnya, seperti pangkal lidah, amandel dan tenggorokan.
Pada umumnya, orang yang terinfeksi virus HPV akan mengalami kutil pada organ kelamin. Tidak hanya itu saja, tanpa tindakan pencegahan yang tepat, infeksi virus HPV menjadi penyebab beberapa jenis penyakit kelamin, baik pada wanita ataupun pria.
Contoh penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus HPV diantaranya yaitu kanker anus, kanker vagina, kanker vulva dan kanker serviks. Perlu diketahui, kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada wanita.
Kebanyakan penderita tidak menyadari gejala awal kanker serviks karena memang sulit dikenali. Begitu ketahuan, penyakit tersebut sudah pada tahap yang parah. Itulah kenapa penting sekali melakukan tindakan pencegahan melalui vaksinasi HPV.
Manfaat Vaksin HPV
Dilansir dari Healthline, Virus HPV dapat menular dengan cara yang seringkali tidak disadari, yaitu lewat kontak antara kulit dan hubungan seksual.
Pemerintah memberikan vaksinasi HPV gratis kepada anak sekolah dengan tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi dan penularan virus HPV.
Peran dan manfaat penting vaksin HPV adalah untuk mencegah terjadinya penularan virus HPV yang menjadi penyebab berbagai penyakit kelamin, termasuk kanker serviks yang berbahaya.
Vaksin ini lebih efektif jika diberikan kepada anak-anak dan remaja yang usianya masih dibawah 15 tahun.
Menurut beberapa sumber, umur ideal untuk menerima vaksin HPV adalah sekitar 10-14 tahun, dimana pada usia tersebut biasanya orang belum aktif secara seksual.
Sehingga nantinya, ketika seseorang mulai memiliki aktivitas seksual, dirinya sudah terlindungi oleh vaksin HPV. Meski demikian, vaksin HPV juga dapat diberikan hingga usia 45 tahun.
Baca Juga: 3 Manfaat Vaksin HPV untuk Anak dan Dewasa
Peran Pemerintah Indonesia dalam Vaksinasi HPV
Mulai bulan Agustus 2022, vaksin HPV sudah masuk ke dalam program BIAS untuk anak-anak umur 10 tahun, dengan dosis 2x atau 3x tergantung kondisi penerima dan jenis vaksin yang digunakan.
Ini merupakan upaya nyata pemerintah untuk memberikan tindakan pencegahan pada penularan virus HPV, yang menjadi penyebab penyakit kanker leher rahim atau serviks.
Mengacu pada data yang dirilis oleh Indonesia Cancer Care Community, kanker serviks menjadi pembunuh nomor dua pada wanita setelah kanker payudara. Tindakan pencegahan melalui pemberian vaksinasi dirasa lebih efektif daripada tindakan pengobatan.
Sebagian dari masyarakat berpikir bahwa virus HPV tidak mungkin menginfeksi anak-anak, karena mereka belum melakukan aktivitas seksual.
Pendapat seperti itu jelas keliru, karena ketika seseorang belum memiliki aktivitas seksual, maka saat itulah waktu terbaik untuk memberikan perlindungan.
Dengan alasan inilah, pemerintah mulai memberikan vaksin HPV gratis pada anak-anak SD kelas 5 dan 6.
Prosedur serta Aturan Dosis dan Jarak Vaksin HPV
Lebih lanjut mengenai aturan jarak vaksin HPV dan dosisnya, dapat dilihat melalui penjelasan berikut ini.
1. Anak- anak
Efektivitas vaksin HPV akan lebih bagus jika diberikan kepada golongan usia yang belum aktif secara seksual, yaitu pada kisaran umur 9-14 tahun.
Jika diberikan pada usia ini, maka vaksin HPV hanya perlu diberikan sebanyak dua kali saja. Proteksi vaksin HPV dua dosis pada usia ini sama efektifnya dengan pemberian tiga dosis yang diberikan pada usia di atas 15 tahun.
Meskipun fungsi utama vaksin HPV adalah untuk mencegah penyakit kanker serviks, tetapi bukan berarti anak laki-laki tidak diberikan vaksinasi.
Baik anak perempuan atau laki-laki sebaiknya menerima vaksin HPV sebanyak dua dosis dengan jarak 6-12 bulan dari yang pertama ke yang kedua.
Alasan mengapa anak laki-laki juga perlu suntik HPV adalah karena virus tersebut bisa menular melalui hubungan seksual antara pria dan wanita, sehingga laki-laki bisa menularkan virus ke pasangannya kelak.
2. Remaja dan Dewasa
Menurut aturan baru dari American Academy of Pediatrics (AAP), dosis vaksin HPV dapat diberikan dua ataupun tiga kali. Jika vaksin diterima pada usia 15 tahun atau lebih, maka dosis yang dianjurkan menjadi lebih banyak, yaitu 3x.
Pemberian vaksin HPV pada remaja dan dewasa dilakukan ketika seseorang belum mendapatkannya di usia anak-anak, atau mereka yang sudah menikah ataupun sudah memiliki aktivitas seksual.
Pada remaja dan orang dewasa, vaksin ini sebaiknya diberikan pada rentang usia 15-26 tahun.
Untuk penerima vaksin HPV tiga dosis, suntikan pertama berjarak 1 bulan dengan yang kedua. Setelah itu, vaksin dosis ketiga diberikan dengan jarak 5-6 bulan dari suntikan kedua.
Bagaimanakah dengan orang-orang yang usianya sudah lebih dari 26 tahun dan belum pernah vaksin HPV tapi sudah beraktivitas seksual?
Jawabannya adalah vaksin HPV masih bisa diberikan pada orang yang berumur 27-45 tahun, tapi harus melalui konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: Vaxine Care: Klinik Vaksin Jakarta, Layanan & Dokter Terbaik
Jenis-Jenis Vaksin HPV
Ada beberapa jenis vaksin HPV yang tersedia di Indonesia, yaitu:
1. Vaksin Bivalen Cervarix
Cervarix merupakan vaksin yang bermanfaat untuk mencegah HPV-16 dan HPV-18 yang merupakan penyebab kanker serviks.
Vaksin HPV bivalen ini hanya diberikan kepada wanita untuk mencegah kanker serviks pada usia 9-25 tahun.
2. Vaksin Kuadrivalen Gardasil
Gardasil adalah vaksin yang bermanfaat untuk mencegah HPV-6, HPV-11, HPV-16, dan HPV-18. Virus HPV-6 dan HPV-11 merupakan penyebab dari kutil kelamin.
Selain untuk mencegah kanker serviks, vaksin HPV kuadrivalen ini juga dapat mencegah kanker anus, vagina, dan vulva. Vaksin ini dapat diberikan pada perempuan maupun laki-laki pada usia 9-26 tahun.
3. Vaksin Nanovalen Gardasil 9
Dilansir dari CDC, Gardasil 9 merupakan jenis vaksin yang terbaru dan terlengkap.
Selain mencegah infeksi HPV-6, HPV-11, HPV-16, dan HPV-18, vaksin ini juga mencegah HPV-31, HPV-33, HPV-45, HPV-52, dan HPV-58 yang juga menjadi penyebab kanker serviks.
Vaksin ini dapat diberikan pada perempuan maupun laki-laki pada usia 9-45 tahun.
Baca Juga: Pria Harus di Vaksin HPV! Ini Alasannya
Kekeliruan anggapan didalam masyarakat bahwa anak-anak belum membutuhkan vaksin HPV membuat tingkat penularan virus masih tinggi. Justru, ketika anak-anak kurang dari 15 tahun diberikan vaksin HPV, perlindungan yang didapatkannya akan menjadi lebih tinggi. Jarak vaksin HPV rata-rata adalah enam bulan, baik dua dosis ataupun tiga dosis.
Mengingat pentingnya manfaat vaksin HPV untuk mencegah berbagai penyakit kelamin, segera lakukan vaksinasi di Vaxine Care. Segera daftarkan diri Anda di sini.
Referensi:
Cancer Council, diakses pada Januari 2025, What is HPV?
Healthline, diakses pada Januari 2025, How Does HPV Spread?
CDC, diakses pada Januari 2025, HPV Vaccination
Artikel telah ditinjau oleh: