Vitamin neurotropik merupakan vitamin yang berperan penting dalam menjaga fungsi saraf. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri kekurangan vitamin neurotropik merupakan hal yang penting.
Dengan mengenali gejalanya sejak dini, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan bila sudah terlanjur kekurangan vitamin tersebut.
Vitamin neurotropik terdiri dari vitamin B1 (tiamin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin).
Vitamin-vitamin tersebut memiliki peran yang sama-sama penting dalam menjaga kinerja saraf tetap optimal.
Bila tubuh mengalami kekurangan vitamin neurotropik, ada beberapa gejala yang timbul.
Baca Juga: Infus Vitamin Neurobion, Apa Manfaat dan Efek Sampingnya?
10 Ciri-Ciri Kekurangan Vitamin Neurotropik
Ada beberapa gejala umum yang dialami seseorang ketika kekurangan vitamin neurotropik.
Berikut beberapa gejalanya:
1. Mudah Lelah
Salah satu karakteristik kekurangan vitamin neurotropik yaitu tubuh mudah merasa lelah dan terasa lebih lemah.
Hal ini biasanya terjadi karena menurunnya produksi sel darah merah dalam tubuh yang bertugas sebagai pengantar oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika produksi sel darah merah kurang, tubuh tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup.
Akibatnya, sel-sel tubuh tidak dapat memproduksi energi tubuh dengan maksimal dan tubuh terasa mudah lelah dan lemah.
2. Kulit Pucat
Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin neurotropik biasanya memiliki kulit yang pucat.
Ketika produksi sel darah merah menurun, tubuh akan mengutamakan aliran darah ke organ-organ vital terlebih dahulu, seperti otak dan paru-paru.
Hal ini membuat kulit tampak lebih pucat karena kurangnya aliran darah di bagian tersebut.
Selain itu, ketika kekurangan vitamin neurotropik ukuran sel darah merah akan membesar sehingga sulit masuk ke pembuluh darah kulit yang ukurannya kecil.
3. Kesemutan
Ciri-ciri kekurangan vitamin neurotropik berikutnya yaitu kesemutan yang tidak wajar.
Tidak hanya kesemutan, beberapa penderita lainnya juga merasakan sensasi terbakar dan tertusuk pada kaki atau tangannya.
Beberapa gejala tersebut hanyalah tahap awal tanda kekurangan vitamin neurotropik.
Pada tahap ini, saraf perifer akan mengalami kerusakan sehingga anggota gerak salah mengartikan sinyal yang dikirim oleh otak hingga akhirnya muncul gejala-gejala tersebut.
4. Denyut Jantung Melemah
Asupan vitamin B1 dapat memepngaruhi kecepatan denyut jantung.
Oleh karena itu, ketika tubuh kekurangan vitamin B1, maka denyut jantung akan lebih lambat dari biasanya.
Hal ini bisa membuat penderita lebih mudah lelah, pusing, hingga pingsan.
5. Sesak Nafas
Akibat denyut jantung yang lemah, orang yang kekurangan vitamin neurotropik juga berpotensi mengalami sesak nafas.
Hal ini karena tubuh tidak mendapat suplai oksigen yang cukup sehingga tidak dapat berfungsi dengan normal.
Untuk kasus yang lebih parah, bisa berakhir dengan gagal jantung.
Ketika jantung semakin tidak mampu untuk memompa darah ke seluruh tubuh, cairan akan menumpuk di dalam paru-paru, dan Anda menjadi sulit bernafas.
6. Penglihatan Kabur
Penglihatan kabur bisa disebabkan oleh adanya kerusakan saraf akibat kekurangan vitamin B12.
Ketika saraf yang menghubungkan mata dan otak rusak, sinyal dari otak ke mata juga akan terganggu.
Dampaknya, penglihatan mata menjadi kabur atau menurun.
7. Keseimbangan Tubuh Berkurang
Ciri-ciri kekurangan vitamin neurotropik lainnya yang menurunnya keseimbangan tubuh.
Hal ini karena adanya kerusakan saraf pada sistem gerak tubuh.
Kondisi tersebut dapat mempengaruhi koordinasi tubuh dalam menjaga keseimbangan sehingga Anda akan lebih mudah jatuh.
8. Nafsu Makan Menurun
Gejala paling awal yang muncul ketika seseorang mengalami kekurangan vitamin neurotropik yaitu menurunnya nafsu makan.
Hal ini karena tiamin atau vitamin B1 memiliki peran yang penting dalam mengatur rasa lapar dan kenyang pada hipotalamus.
Ketika tubuh kekurangan vitamin B1, otak akan bingung dalam menentukan Anda sedang lapar atau tidak, sehingga nafsu makan menurun.
Bila dibiarkan terus-menerus, tubuh akan kehilangan banyak berat badan hingga menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
9. Kemampuan Refleks Menurun
Defisiensi vitamin neurotropik dapat menurunkan fungsi saraf pada kaki dan tangan.
Bila hal ini dibiarkan, tangan dan kaki akan mengalami penurunan kemampuan refleks dan mempengaruhi koordinasi tubuh untuk dapat berjalan dengan benar.
10. Mual dan Muntah
Gejala yang satu ini sebenarnya jarang muncul, tapi masih ada kemungkinan terjadi.
Biasanya mual dan muntah akibat kekurangan vitamin neurotropik lebih banyak terjadi pada bayi dibanding orang dewasa.
Baca Juga: Bisakah Infus & Suntik Vitamin untuk Atasi Badan Lemas?
Atasi Ciri-ciri Kekurangan Vitamin Neurotropik Segera
Itulah beberapa ciri-ciri kekurangan vitamin neurotropik yang mungkin dialami oleh tubuh.
Jika Anda merasakan gejalanya dan merasa membutuhkan asupan vitamin neurotropik injeksi yang aman, Anda bisa mendapatkannya di Vaxine Care.
Semua tindakan infus dan suntik vitamin di Vaxine Care dilakukan oleh dokter profesional.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan layanan home service, tanpa biaya transport & administrasi tambahan.
Segera kunjungi halaman infus/suntik vitamin kami untuk informasi selengkapnya!