Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di daerah dengan iklim tropis dan subtropis seperti Indonesia. Bahkan hampir setiap tahun selalu ditemukan kasus DBD sehingga membutuhkan upaya preventif yang tepat. Lantas, bagaimana cara mencegah demam berdarah?
Seperti yang diketahui, penyakit demam berdarah disebabkan karena adanya infeksi virus dengue yang dibawa dan ditularkan nyamuk Aedes Aegypti betina.
Meskipun saat terinfeksi virus tersebut bisa saja tanpa gejala, namun beberapa gejala sering dialami oleh penderita DBD.
Diantaranya adalah demam tinggi, nyeri tulang, sakit kepala, mual, muncul ruam di kulit, dan dalam kondisi yang parah bisa menyebabkan perdarahan hingga kematian.
Untuk menurunkan risiko tertular penyakit DBD, tentunya ada beberapa upaya yang bisa dicoba. Berikut ini ulasannya.
Cara Ampuh Mencegah Demam Berdarah
Sebelumnya sudah sedikit dijelaskan bahwa penderita DBD bisa mengalami gejala ringan hingga berat dan bahkan kematian jika tidak mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat.
Untuk menghindari risiko tertular maka diperlukan upaya mencegah penyebaran wabah demam berdarah seperti berikut.
-
Menerapkan Program 3M PLus
Anda tentu sudah cukup familiar dengan istilah 3M yang menjadi salah satu program pencegahan agar wabah DBD bisa dicegah dan dikendalikan.
3M sendiri adalah menguras, menutup dan mengubur. Namun bukan hanya 3M saja yang perlu diterapkan agar hasilnya maksimal.
Dalam program 3M, ada beberapa upaya mencegah penyakit demam berdarah, salah satunya menguras bak mandi dan tempat penampungan air secara rutin setidaknya seminggu sekali.
Hal ini untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangan nyamuk yang memiliki siklus selama 8-10 hari. Upaya lainnya adalah:
- Menutup wadah penampungan air dan mengubur barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk.
- Mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.
Selain menerapkan gerakan 3M tersebut, ada beberapa tambahan cara mencegah penyakit demam berdarah yang tidak kalah penting untuk dilakukan sehingga dikenal dengan 3M Plus, diantaranya adalah:
- Menjaga kebersihan lingkungan dan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
- Membiasakan meletakkan pakaian kotor di wadah tertutup.
- Hindari menggantung pakaian.
- Memberikan larvasida di tempat penampungan air yang sulit dijangkau.
- Memperbaiki saluran air yang tergenang.
- Menanam jenis tanaman pengusir nyamuk seperti serai dan lavender.
-
Mengenakan Pakaian Tertutup
Selain mencegah demam berdarah dengan 3M sangat disarankan untuk mengenakan pakaian tertutup seperti celana atau rok panjang dan baju lengan panjang saat berada di rumah atau di luar rumah.
terutama di pagi dan siang hari, karena jenis nyamuk Aedes Aegypti biasanya muncul di pagi dan siang hari.
-
Memasang Kasa dan Kelambu di Tempat Tidur
Agar nyamuk tidak masuk ke rumah, maka Anda bisa memasang kasa di setiap lubang ventilasi maupun jendela.
Kasa nyamuk bisa terbuat dari magnet, kawat serta jaring yang tipis dan rapat sehingga efektif menghalau nyamuk yang akan masuk. Selain itu, jangan lupa memasang kelambu di tempat tidur.
-
Mengoleskan Lotion Anti Nyamuk
Cara mencegah demam berdarah dengue berikutnya adalah dengan mengoleskan lotion anti nyamuk agar terhindar dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Lotion atau krim anti nyamuk bisa dioleskan pada kulit yang tidak tertutup pakaian.
Pemakaian lotion nyamuk tersebut bisa dilakukan secara berulang atau sesuai dengan petunjuk penggunaannya.
Namun harus dipastikan bahwa Anda dan keluarga tidak memiliki alergi terhadap kandungan bahan yang ada di dalam lotion tersebut agar penggunaannya tetap aman.
-
Vaksinasi DBD
Cara mencegah timbulnya demam berdarah yang dianggap cukup efektif untuk mengurangi risiko tertular DBD adalah dengan vaksinasi demam berdarah.
Penggunaan vaksin QDenga ditujukan bagi anak-anak dan dewasa dengan rentang usia antara 6 tahun sampai 45 tahun. Sedangkan bagi lansia tidak direkomendasikan vaksinasi.
Vaksin untuk mencegah demam berdarah saat ini sudah digunakan oleh 10 negara, dan salah satunya adalah Indonesia.
Untuk mendapatkan layanan vaksinasi di rumah oleh dokter khusus vaksinasi, tanpa biaya transport tambahan, Anda bisa langsung menghubungi Vaxinecare.
-
Mengkonsumsi Vitamin D
Kondisi tubuh yang memiliki daya tahan rendah akan lebih rentan tertular virus DBD ketika digigit nyamuk pembawa virus tersebut.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan mengkonsumsi vitamin D.
Beberapa jenis makanan diketahui mengandung vitamin D yang cukup tinggi, diantaranya adalah daging merah, kuning telur, ikan sarden, hati sapi, ikan tuna, salmon serta sereal yang ditambahkan vitamin D.
-
Fogging
Upaya untuk mencegah demam berdarah yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah dengan fogging. Aktivitas ini biasanya dilakukan ketika memasuki musim pancaroba atau ketika angka penularan DBD meningkat. Asap fogging yang menyebar akan membunuh nyamuk secara efektif termasuk jentik-jentiknya.
-
Menerapkan Pola Hidup yang Sehat
Mencegah bahaya demam berdarah juga bisa dengan menerapkan pola hidup yang sehat, karena bisa membantu meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.
Selain mengkonsumsi makanan yang sehat, olahraga dan menghindari kebiasaan merokok dan begadang bisa membuat daya tahan tubuh meningkat.
Salah satu cara efektif mencegah demam berdarah adalah dengan vaksinasi QDenga yang terbukti mampu mengurangi risiko tertular dan risiko mengalami gejala DBD yang parah.
Saat ini, Anda dapat melakukan vaksinasi dirumah dengan menggunakan layanan dari Vaxinecare.
Lakukan reservasi melalui halaman kontak dan dapatkan informasi seputar vaksin lainnya di halaman blog Vaxine Care.
Reference:
- Centers for Disease Control and Prevention, diakses pada April 2024, Avoid Dengue by Preventing Mosquito Bites
- Unilab, diakses pada April 2024, 10 Tips to Avoid Dengue at Home
Artikel telah ditinjau oleh: