Penghambat pompa proton atau Proton Pump Inhibitor (PPI) merupakan sejenis obat-obatan yang sering digunakan untuk membantu menurunkan produksi asam lambung dan berbagai masalah pencernaan lainnya.
Selain bisa menurunkan asam lambung, PPI juga mampu mengatasi berbagai gangguan pencernaan mulai dari dispepsia non ulkus, GERD, ulkus peptikum simptomatik, dan pendarahan gastrointestinal.
Lalu, apa itu penghambat pompa proton? Bagaimana cara kerjanya? Dan adakah efek sampingnya?
Yuk langsung kita bahas!
Baca Juga: Adakah Suntik Vitamin Penambah Nafsu Makan?
Apa itu Penghambat Pompa Proton?
Penghambat pompa proton atau proton pump inhibitor (PPI) merupakan sejenis obat yang mampu bekerja pada sel-sel lambung untuk menurunkan produksi asam berlebihan. Obat ini merupakan salah satu obat yang banyak dikonsumsi oleh penderita asam lambung.
Ada beberapa jenis PPI yang banyak digunakan. Jenis PPI yang pertama kali diluncurkan tahun 1988 yaitu omeprazol untuk mengatasi penyakit asam lambung usia dewasa. Setelah itu, muncul jenis lainnya, seperti esomeprazol, rabeprazol, lansoprazol, rabeprazol dan pantoprazol.
Omeprazol cukup laris pada tahun 2004, bahkan sudah digunakan lebih dari 800 juta pasien yang ada di seluruh dunia.
Kesuksesan omeprazol tentu saja mendorong produsen obat untuk bersaing keluarkan produk baru dari golongan PPI seperti dekslansoprazol, rabeprazol, esomeprazol, dan pantoprazol.
Esomeprazol dibuat langsung dari kandungan aktifnya, sedangkan omeprazol terdiri atas campuran bahan aktif dan tidak aktif. Beberapa tahun kemudian, esomeprazol berhasil dikatakan lebih unggul dalam memberikan pengobatan GERD serta infeksi yang disebabkan oleh bakteri H.pylori.
Manfaat Mengonsumsi Penghambat Pompa Proton (PPI)
Obat PPI memang cukup banyak diminati karena terbukti efektif dalam menurunkan asam lambung. Namun selain asam lambung, masih ada beberapa penyakit yang bisa diatasinya.
Berikut manfaat penghambat pompa proton:
1. Menurunkan Asam Lambung
Naiknya asam lambung ke kerongkongan bisa menyebabkan rasa nyeri dan panas pada ulu hati. Kondisi ini merupakan gejala utama dari GERD (Gastrosoephagel reflux disease) yang perlu diwaspadai.
Penggunaan PPI dari jenis omeprazol maupun esomeprazol terbukti efektif menurunkan asam lambung yang naik. Oleh karena itu, obat ini sering digunakan pada kondisi yang memerlukan turunnya produksi asam lambung.
2. Mengatasi Infeksi Bakteri H.Pylori
Penghambat pompa proton bisa mencegah risiko parah yang diakibatkan oleh bakteri H.Pylori. Bakteri tersebut bisa menyebabkan lambung luka, sehingga Anda akan sering mengalami sakit perut dan mual saat makan.
3. Menangani GERD
Selain untuk mengurangi gejala GERD, obat ini juga digunakan sebagai terapi untuk penderita GERD yang sering kembung, terutama jika sudah terjadi peradangan kerongkongan tingkat II dan III.
Obat ini juga bisa membantu mengatasi komplikasi GERD, seperti Barrett’s esophagus, esophageal strictures, nyeri dada dan gejala yang dirasakan di luar kerongkongan.
4. Pengobatan Sindrom Zollinger Ellison
Dalam beberapa kasus, PPI juga berperan mengatasi sindrom Zollinger Ellison. Sindrom ini merupakan kondisi langka yang disebabkan oleh tumor pankreas yang memproduksi hormon gastrin dalam jumlah besar.
Hormon ini akan memicu naiknya asam lambung, sehingga PPI akan membantu mengatasi gangguan tersebut.
Bagaimana Cara Kerja Proton Pump Inhibitor?
Pada umumnya, penghambat pompa proton akan membantu menghambat reaksi kimia antara kalium, hidrogen, dan enzim trifosfatase. Sistem inilah yang disebut sebagai pompa proton yang ditemukan pada sel penyusun dinding lambung yang banyak memproduksi asam.
Ketika pompa proton terhambat, secara otomatis asam lambung tidak mampu keluar ke lapisan lumen lambung sehingga menghambat keluarnya asam lambung. Jika dikonsumsi sesuai dosis, produksi asam lambung akan menurun secara drastis.
Selain terbukti efektif dalam mengatasi GERD, obat Proton Pump Inhibitor juga diandalkan untuk atasi gangguan tukak lambung serta usus. Beberapa penelitian juga membuktikan, sejenis PPI mampu mencegah kerusakan kerongkongan yang disebabkan oleh naiknya asam lambung.
Baca Juga: Bisakah Infus & Suntik Vitamin untuk Atasi Badan Lemas?
Apa Efek Samping Obat Penghambat Pompa Proton?
Sejauh ini belum ada penelitian yang mengatakan bahwa konsumsi PPI bisa berakibat fatal. Obat sejenis PPI dianggap aman dan baik untuk mengatasi gangguan asam lambung.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa obat ini tetap memiliki efek samping, seperti:
- diare
- sembelit
- sakit kepala
- sering kentut
- mual
- muntah
- sakit perut.
Walaupun efek samping tergolong ringan, namun obat PPI tidak disarankan dikonsumsi oleh penderita penyakit liver, ibu hamil dan ibu menyusui. Penggunaan PPI sebaiknya disesuaikan dosis karena terlalu berlebihan akan memicu munculnya bakteri Clostridium Difficile penyebab sakit paru-paru.
Penghambat pompa proton juga membuat penyerapan beberapa jenis zat gizi menjadi kurang optimal, sehingga perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Dapatkan Injeksi Penghambat Pompa Proton Injeksi yang Aman
Selain dari konsumsi obat, penghambat pompa proton juga bisa Anda dapatkan dari terapi intravena (IV therapy) yang bisa Anda dapatkan di Vaxine Care.
Vaxine Care merupakan klinik wellness di Jakarta, yang menawarkan layanan terapi intravena (IV) home service yang aman dan dilakukan oleh dokter profesional. Kami menyediakan beragam suntik dan infus vitamin yang sangat baik untuk kesehatan Anda.
Jika Anda membutuhkan bantuan cepat untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan asam pada lambung dan usus seperti refluks asam, penyakit tukak lambung dan lainnya, Anda bisa mendapatkan infus “Happy Belly Drip” dari Vaxine Care.
Segera hubungi Vaxine Care untuk informasi lebih lanjut!