Bagi anak-anak, imunisasi merupakan dan vaksinasi hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, hal tersebut akan membangun sistem kekebalan anak dengan sempurna. Namun, imunisasi harus diberikan sesuai dengan jenis dan jenjang usia tertentu. Oleh karena itu, pemberian urutan vaksin bayi baru lahir tidak boleh sembarangan.
Dengan memberikan imunisasi/vaksinasi, anak-anak akan mempunyai kondisi tubuh yang lebih sehat sehingga tidak mudah terserang oleh penyakit. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah 4 Alasan Mengapa Vaksin Wajib untuk Anak Penting!
Oleh karena itulah, Anda perlu mengenali apa saja imunisasi pada bayi. Khususnya bagi para ayah dan ibu muda, artikel berikut ini wajib untuk disimak agar tahu tentang urutan imunisasi bayi baru lahir yang benar.
Imunisasi untuk Anak: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan
Bayi sebenarnya sudah mempunyai sistem perlindungan tubuh sejak dilahirkan. Hal itu karena adanya antibodi dari tubuh si ibu yang diberikan kepada bayi tersebut sejak ada di dalam kandungan. Oleh karena itulah, kondisi imun tubuh juga berpengaruh pada imunitas bayi.
Bukan hanya itu saja, bayi yang baru lahir juga akan mendapatkan antibodi dari ASI. Namun, ternyata semua itu hanya bersifat sementara. Karena itulah, dibutuhkan vaksinasi atau imunisasi pada bayi agar mendapatkan antibodi yang lebih bagus dan bersifat permanen.
1. Pengertian
Vaksinasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk memberikan antibodi atau sistem kekebalan tubuh yang lebih bagus pada anak-anak. Berbagai jenis vaksinasi yang diberikan merupakan vaksin yang dibuat dari kuman atau bakteri yang sudah dilemahkan atau dimatikan.
Namun, bagian yang diambil untuk dijadikan vaksin tersebut adalah sebagian kecil dari materi genetik virus atau bakteri tersebut. Dengan menggunakan vaksin, antibodi tubuh akan berupaya untuk memberikan kekebalan dari serangan penyakit seolah-olah ada virus atau bakteri yang menyerang tubuh.
Nah, itulah yang menjadikan tubuh akhirnya merasa bahwa benar-benar ada bakteri asli yang masuk. Padahal, itu hanyalah vaksin yang merupakan bakteri atau virus yang dilemahkan. Jadi, akhirnya kekebalan tubuh meningkat dan seseorang bisa mempunyai tingkat antibodi yang bagus.
2. Fungsi
Program imunisasi yang diberikan pada bayi berfungsi untuk menjadikan bayi tidak mudah terserang penyakit menular. Jadi, vaksin bisa menjadikan tubuh bayi resisten terhadap penyakit tertentu. Bukan hanya itu saja, vaksinasi juga bisa menurunkan resiko cacat pada bayi.
Bayi juga mempunyai tingkat harapan hidup yang lebih tinggi jika melakukan imunisasi. Dengan adanya vaksin pada bayi, maka itu juga berpotensi mengurangi penyebaran penyakit menular di masa depan.
3. Tujuan
Banyak penyakit menular yang berbahaya yang berpotensi mengancam nyawa anak dan menyebabkan kerusakan permanen pada fisik anak. Oleh karena itu, antibodi anak harus diciptakan dengan cara melakukan imunisasi.
Jadi, imunisasi bertujuan untuk menjadikan tubuh bisa memproduksi antibodi agar bisa melawan penyakit. Apalagi bayi yang masih kecil, mereka sangat rentan dengan infeksi penyakit sehingga imunisasi pada bayi sangat dibutuhkan untuk mendorong sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi yang optimal.
Agar bisa mendapatkan perlindungan sempurna, maka perlu dilakukan berbagai jenis vaksinasi sesuai usia dan kebutuhan anak. Hingga kini, sudah ada berbagai program imunisasi pada bayi dan anak.
Beberapa di antaranya adalah vaksinasi polio, campak, hepatitis, dan lain-lain. Dengan adanya program tersebut, anak dan bayi bisa terhindar dari resiko penyakit berbahaya dan mematikan.
5 Jenis dan Manfaat Vaksinasi untuk Anak dan Bayi
Bayi yang baru lahir wajib diberikan vaksinasi. Efek samping vaksin pada bayi adalah demam atau panas yang tinggi. Namun, itu merupakan hal yang wajar sehingga orang tua tidak perlu khawatir.
Berikut adalah beberapa jenis imunisasi pada anak-anak dan manfaatnya. Ini juga merupakan urutan vaksin bayi wajib yang seharusnya diberikan pada bayi sejak mereka lahir.
1. BCG
BCG adalah vaksin wajib untuk anak dan bayi yang berfungsi untuk mencegah penyakit TBC. TBC adalah jenis penyakit menular yang menyerang paru-paru.
Karena penularannya sangat tinggi, maka vaksin itu sangat diwajibkan. Vaksin BCG diberikan pada bayi dan dilakukan lagi saat anak sudah berusia 5-10 tahun.
2. Campak
Campak adalah penyakit menular yang ditularkan melalui pernapasan. Vaksin ini sudah bisa diberikan pada anak mulai dari usia 9-14 bulan. Kemudian, vaksin itu diberikan ulang dengan jenis vaksin MMR.
3. Polio
Virus polio bisa menyerang saraf dan otot. Bahkan, hal itu bisa menyebabkan pincang atau lumpuh seumur hidup. Karena itulah, anak-anak dan bayi harus mendapatkan vaksin polio sejak satu minggu setelah kelahiran bayi dan itu diulang sebanyak 5 kali hingga anak berusia 5 tahun.
4. Hepatitis B
Hepatitis B adalah jenis penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh virus. Karena belum ada obat yang bisa menyembuhkannya, maka lebih baik mencegah resiko penyakit tersebut dengan melakukan vaksinasi hepatitis B. Vaksin tersebut mampu memberikan perlindungan sebanyak 96% dalam waktu 5 tahun.
Setelah 5 tahun, bayi dan anak bisa diberikan vaksinasi ulang untuk memperpanjang daya tahannya. Vaksin ini sudah bisa diberikan sejak bayi baru lahir.
5. DPT
DPT adalah singkatan dari Difteri, Pertusis, dan Tetanus. Vaksin ini diberikan melalui suntikan di paha. Bayi sudah bisa mendapatkan vaksin DPT sejak berusia 3 bulan. Kemudian, vaksin tersebut setiap 5 tahun sekali.
Urutan Vaksin Bayi Baru Lahir Berdasarkan Usia
Sebagai orang tua, Anda perlu mengetahui urutan imunisasi dasar anak yang wajib dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui kapan waktu terbaik untuk memberikan vaksin pada bayi.
Nah, berikut adalah urutan vaksin bayi baru lahir yang perlu diketahui oleh para orang tua dan wajib untuk dilakukan. Semua urutan vaksin berikut sudah sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- Bayi berusia kurang dari 24 jam : Imunisasi Hepatitis B (HB-O)
- Bayi berusia 1 bulan : Imunisasi BCG dan Polio 1
- Bayi berusia 2 bulan : Imunisasi DPT-HB-Hib dan Polio 2
- Bayi berusia 3 bulan : Imunisasi DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3
- Bayi berusia 4 bulan : Imunisasi DPT-HB-Hib 3, IPV, dan Polio 4
- Bayi berusia 9 bulan : Imunisasi MMR/Campak
- Bayi berusia 18 bulan : Imunisasi MR lanjutan dan DPT-HB-Hib lanjutan
- Anak kelas 1 SD : Imunisasi campak/MR dan DT
- Anak kelas 2 SD : Imunisasi TD
- Anak kelas 5 SD : Imunisasi TD
Vaxine Care Menyediakan Berbagai Jenis Vaksin untuk Anak dan Bayi
Nah, Vaxine Care adalah penyedia vaksinasi bayi dan anak yang lengkap. Ada berbagai jenis vaksin pada bayi baru lahir yang bisa didapatkan di Vaxine Care, yaitu vaksin BCG, hepatitis, DPT, influenza, pneumonia, rotavirus, MMR, varicella, tifoid, meningitis, HPV, dan Japanese Encephalitis.
Jadi, Vaxine Care bisa membantu Anda untuk mendapatkan urutan vaksin bayi baru lahir dan anak yang lengkap. Cek tentang Vaxine Care: Klinik Vaksin Jakarta, Layanan & Dokter Terbaik sehingga Anda tak perlu ragu untuk mendapatkan vaksin anak terbaik dari Vaxine Care.
Segera dapatkan layanan vaksinasi untuk anak dan bayi Anda hanya di Vaxine Care. Lakukan reservasi melalui halaman kontak dan dapatkan informasi seputar vaksin dan vitamin booster lainnya di halaman blog Vaxine Care.